Lapas dan BNNK Cilacap Sepakati Kerja Sama Pencegahan, Penanggulangan, dan Pemberantasan Narkoba

Cilacap, INFO_PAS – Perkuat pencegahan, penanggulangan, dan pemberantasan narkoba, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cilacap sepakati kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cilacap. Kerja sama itu ditandatangani Kepala Lapas (Kalapas) Cilacap, Efendi Johan, dan Kepala BNNK Cilacap, Eddy Mulsupriyanto, Selasa (8/7).
Selanjutnya, dilakukan test urine bagi petugas maupun Warga Binaan. Hasilnya, tidak ditemukan zat narkoba pada sampel urine petugas maupun Warga Binaan.
"Kami sangat memerangi adanya peredaran narkoba di Lapas. Hari ini hasilnya negatif semua,. Ada rasa lega, namun tak menyurutkan semangat kami menegakkan pencegahan peredaran narkoba yang lebih preventif," tegas Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Toriq Ismantoro.
Hal senada disampaikan Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban, Eka Fitri. “Hasil ini menjadi motivasi untuk memperkuat langkah preventif,” ucapnya.
Mewakili BNNK Cilacap, Eddy Mulsupriyanto menegaskan pentingnya mengedepankan pencegahan daripada penanggulangan. "Kami mengedepankan pencegahan daripada penanggulangan. Karena kalau menanggulangi, kami hanya menyembuhkan satu orang. Tapi dengan mencegah, kami menyembuhkan banyak sekali orang," terangnya.
Penandatangan kerja sama dan tes urine ini menjadi landasan kuat untuk memperluas program bersih dari narkoba di lingkungan Lapas. Tidak hanya memperkuat aspek pengawasan, tetapi juga berfokus pada pembinaan berkelanjutan bagi Warga Binaan agar terbebas dari jeratan narkotika.
Usai penandatanganan kerja sama, Kalapas Cilacap mengajak Kepala BNNK Cilacap untuk meninjau langsung yang menjadi pusat kegiatan pembinaan kemandirian Warga Binaan. Mereka melihat berbagai produk hasil karya tangan terampil Warga Binaan, seperti kerajinan daur ulang berbahan baku kayu dan bambu, sabun produksi Lapas (BenClean), hasil pertukangan yang dipajang rapi di area workshop, hingga industri keset kain perca dan tikar daun pandan.
Kepala Subseksi Pembinaan Kegiatan Kerja, Nanda Hakiki, menjelaskan seluruh kegiatan di workshop dirancang untuk membekali Warga Binaan dengan keterampilan produktif sekaligus menciptakan lingkungan positif selama menjalani masa pidana. “Kami berupaya menjadikan kegiatan kerja bukan sekadar rutinitas, tapi sebagai ruang tumbuh. Hasilnya bisa dilihat langsung dari kualitas produk dan semangat Warga Binaan yang terlibat,” ungkapnya.
Pujian pun disampaikan Kepala BNNK Cilacap. “Saya benar-benar mengapresiasi karya-karya yang dihasilkan Warga Binaan di sini. Ini bukti dengan pembinaan yang tepat. Mereka tidak hanya bisa kembali ke masyarakat, tetapi juga punya bekal keterampilan nyata,” puji Eddy usai berkeliling area workshop.
Kunjungan ini menegaskan sinergi antara penegakan hukum dan pembinaan kemanusiaan bisa berjalan seiring. Tidak hanya berfokus pada upaya pemberantasan narkoba, namun juga mengedepankan pendekatan pembinaan yang menyentuh akar permasalahan: keterampilan, harapan, dan kesempatan kedua. (IR)
Kontributor: Lapas Cilacap
What's Your Reaction?






