Lapas Kolonodale Wujudkan Produksi Pangan Berkelanjutan lewat Budidaya Hidroponik
Kolonodale, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale terus tunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan dan kemandirian pangan nasional melalui pengembangan budidaya hidroponik di lingkungan Kapas. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan produksi pangan berkelanjutan sekaligus meningkatkan keterampilan Warga Binaan.
Dengan memanfaatkan lahan terbatas di area pembinaan, Lapas Kolonodale berhasil mengembangkan sistem pertanian modern berbasis hidroponik yang efisien dan ramah lingkungan. Saat ini Lapas Kolonodale telah memiliki 10.800 netpot yang terus beroperasi. Berbagai sayuran. seperti pakcoy, samhong, dan selada tumbuh subur di media tanam tanpa tanah ini, menunjukkan hasil panen yang konsisten dari waktu ke waktu.
Kepala Lapas Kolonodale, Bambang Hari Widodo, menjelaskan program ini tidak hanya berorientasi pada hasil panen, tetapi juga keberlanjutan produksi dan peningkatan kapasitas Warga Binaan. “Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai pembinaan yang berkelanjutan di mana Warga Binaan tidak hanya belajar bertani, tetapi juga memahami prinsip ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan,” ujarnya, Selasa (4/11).
Hasil panen dari budidaya hidroponik ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dapur Lapas Kolonodale sekaligus menjadi produk hasil pembinaan yang bernilai ekonomi yang dipasarkan kepada masyarakat sekitar Lapas. Bahkan, sayuran hidroponik tersebut telah menyuplai kebutuhan sayuran pada dapur perusahaan smelter nikel di Morowali Utara.
Salah satu Warga Binaan mengungkapkan rasa bangganya dapat terlibat langsung dalam kegiatan hidroponik tersebut. “Awalnya saya tidak tahu apa-apa tentang bertani, apalagi hidroponik. Setelah ikut kegiatan ini, saya jadi paham cara menanam sayur dengan cara modern. Saya senang karena hasil kerja kami bisa bermanfaat untuk dapur Lapas dan dijual ke masyarakat,” tuturnya.
Dengan sistem tanam yang hemat air dan bebas pestisida, hidroponik menjadi solusi ideal untuk mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan. Langkah inovatif ini juga menjadi bagian dari transformasi Lapas Kolonodale menuju Lapas produktif dan ramah lingkunga di mana pembinaan tidak hanya berfokus pada perubahan perilaku, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat. (IR)
Kontributor: Lapsa Kolonodale
What's Your Reaction?


