Lapas Kupang Tambah Ilmu Perpustakaan lewat Bimtek Literasi Informasi

Kupang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang mengirimkan salah satu petugasnya dalam Bimbingan Teknis Literasi Informasi untuk Pustakawan, Guru, dan Pegiat Literasi, Kamis (10/7). Pada kesempatan ini, Lapas Kupang diwakili oleh Fransina Pah selaku petugas perpustakaan.
Fransina menjelaskan kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi Lapas, khususnya dalam mengembangkan peran perpustakaan sebagai sarana pembinaan literasi bagi Warga Binaan. Ia menilai di tengah arus deras informasi digital, kemampuan untuk memilah dan menyebarkan informasi yang benar sangat penting untuk membangun lingkungan Lapas yang edukatif dan positif.
“Literasi informasi bukan hanya milik dunia pendidikan umum, tetapi juga menjadi kebutuhan mendesak di lingkungan Pemasyarakatan. Melalui kegiatan ini, kami berharap perpustakaan Lapas mampu menjadi pusat informasi yang cerdas dan adaptif,” harap Fransina.
Fransina berharap dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam pengelolaan perpustakaan Lapas dengan menyusun program literasi yang lebih relevan dan kontekstual bagi Warga Binaan. “Kami ingin perpustakaan tidak hanya jadi tempat buku, tapi jadi pusat pembelajaran, diskusi, dan pembinaan informasi yang benar,” tambahnya.
Selain dari Lapas Kupang, kegiatan tersebut diikuti berbagai pustakawan, guru, dan pegiat literasi untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam mengelola informasi secara bijak dan bertanggung jawab. Dalam momen tersebut, dua narasumber dihadirkan untuk memperkaya wawasan peserta.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Timur, Frederik C. P. Koenunu, membawakan materi mengenai 'Kemampuan Menganalisis dan Menyebarluaskan Informasi‘. Ia menekankan pentingnya literasi digital dan proses verifikasi informasi sebelum disebarluaskan. “Di era digital, semua orang bisa jadi sumber informasi, tapi tidak semua bisa menjadi penyebar informasi yang benar. Itu yang perlu kita kuasai,” tegasnya.
Materi kedua disampaikan Emanuel Nong Yonson, S. tentang 'Menguatkan Literasi Informasi di Era Digital: Peran Guru, Pustakawan dan Pegiat Literasi‘. Emanuel mendorong peserta untuk bersinergi dan adaptif dalam menyikapi perubahan dunia informasi, serta mengambil peran aktif dalam membentuk masyarakat yang melek literasi.
Dengan mengikuti kegiatan ini, Lapas Kupang menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembinaan berbasis literasi sesuai dengan perkembangan zaman sekaligus mendukung terciptanya Lapas yang edukatif dan produktif. (IR)
Kontributor: Lapas Kupang
What's Your Reaction?






