Lapas Namlea Tingkatkan Skill Bertani Warga Binaan Lewat Penyuluhan

Namlea, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea terus berupaya meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan melalui program pertanian. Bekerja sama dengan Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) dan Balai Penyuluh Pertanian Desa Waiperang, Lapas Namlea melaksanakan penyuluhan pertanian yang kini memasuki sesi kelima, Kamis (11/9).

Penyuluhan ini berfokus pada pengendalian hama dan jamur pada tanaman pangan serta hortikultura yang dibudidayakan di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin, yang turut mendampingi kegiatan menjelaskan bahwa kolaborasi ini memberi manfaat langsung bagi Warga Binaan.

“Melalui kerja sama ini, pengetahuan mereka semakin bertambah, khususnya dalam hal menjaga produktivitas tanaman melalui pengendalian hama dan penyakit,” ujarnya.

Dalam kegiatan praktik lapangan, Warga Binaan diperkenalkan penggunaan insektisida dan fungisida sesuai manual yang disiapkan YBTS. Field Officer YBTS, Faris Aminudin, mencontohkan keberhasilan budidaya cabai setelah melalui tiga kali percobaan.

“Awalnya gagal karena penanganan kurang tepat saat penyemaian, tetapi pada percobaan ketiga berhasil tumbuh sehat berkat penerapan pengendalian hama secara benar,” jelas Faris.

Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy, menegaskan bahwa penyuluhan ini merupakan wujud keseriusan Lapas dalam mengembangkan pembinaan kemandirian sekaligus mendukung ketahanan pangan.

“Untuk memajukan pertanian di lapas, SDM pengelolanya juga harus siap. Karena itu, kami fokus meningkatkan keterampilan Warga Binaan melalui kerja sama dengan Dinas Pertanian dan YBTS,” tegasnya.

Melalui pembekalan teori dan praktik langsung, Warga Binaan diharapkan mampu menguasai manajemen pertanian yang baik. Ilmu yang diperoleh menjadi bekal berharga untuk membangun kemandirian ekonomi setelah mereka kembali ke masyarakat. (afn)

Kontributor: Humas Lapas Namlea