Lapas Pamekasan Ajari Narapidana Membatik

Pamekasan (Antara Jatim) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pamekasan, Jawa Timur, mengajari narapidana keterampilan membatik tulis dengan mendatangkan instruktur perajin batik tulis di wilayah itu. "Pendidikan keterampilan membatik ini, sebagai salah satu upaya kami agar penghuni Lapas ini nantinya bisa memiliki keterampilan setelah bebas dan kembali lagi ke masyarakat," kata Kalapas Kusmanto Eko Putro kepada Antara di Pamekasan, Kamis. Ia menuturkan, pendidikan keterampilan membatik itu telah berlangsung sejak tahun 2009 dan hingga saat ini terus dilanjutnya, mengingat dampaknya memang sangat positif untuk membina para narapidana. Seminggu sekali, narapidana yang menyukai jenis keterampilan ini mengikuti pendidikan membatik yang dipandu oleh instruktur dari Asosisasi Perajin Batik Tulis dan Bordir Pamekasan. Menurut Kusmanto, keinginan pihak Lapas untuk menjadikan batik sebagai salah satu jenis pendidikan keterampilan di Lapas Pamekasan, setelah ba

Lapas Pamekasan Ajari Narapidana Membatik
Pamekasan (Antara Jatim) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pamekasan, Jawa Timur, mengajari narapidana keterampilan membatik tulis dengan mendatangkan instruktur perajin batik tulis di wilayah itu. "Pendidikan keterampilan membatik ini, sebagai salah satu upaya kami agar penghuni Lapas ini nantinya bisa memiliki keterampilan setelah bebas dan kembali lagi ke masyarakat," kata Kalapas Kusmanto Eko Putro kepada Antara di Pamekasan, Kamis. Ia menuturkan, pendidikan keterampilan membatik itu telah berlangsung sejak tahun 2009 dan hingga saat ini terus dilanjutnya, mengingat dampaknya memang sangat positif untuk membina para narapidana. Seminggu sekali, narapidana yang menyukai jenis keterampilan ini mengikuti pendidikan membatik yang dipandu oleh instruktur dari Asosisasi Perajin Batik Tulis dan Bordir Pamekasan. Menurut Kusmanto, keinginan pihak Lapas untuk menjadikan batik sebagai salah satu jenis pendidikan keterampilan di Lapas Pamekasan, setelah batik itu diakui sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia. "Nah, di Pamekasan ini kan perajin batik banyak. Makanya kami upayakan asosiasi perajin yang ada disini untuk berbagi ilmu, agar setelah keluar dalam Lapas ini mereka bisa memiliki keterampilan dan kembali berbaur dengan masyarakat dengan usaha yang halal tentunya," terang Kusmanto. Saat ini, sebagian penghuni Lapas Pamekasan sudah banyak yang bisa membatik, meski mereka laki-laki. Padahal, umumnya, perajin batik di Pamekasan dan Madura pada umumnya adalah kamu perempuan. Pendidikan keterampilan membatik di Lapas Narkotika Klas IIA Pamekasan ini merupakan salah satu jenis keterampilan yang diajarkan di lembaga itu. Jenis keterampilan lainnya antara lain membuat celurit hias dan cemeti hias, sandal jepit, tempat tidur dan sofa. Menurut Kalapas, hasil kerajinan narapidana itu juga banyak dipasarkan di Pamekasan dengan bekerja sama dengan para pedagang baik, dan hasil kerajinan. Untuk satu potong batik tulis, harganya antara Rp70 ribu hingga Rp100 ribu, bahkan ada yang dijual hingga Rp150 ribu bergantung pada kualitas dan motif batik. "Kami juga bekerja sama dengan Pramuka Saka Kencana memberikan pendidikan pramuka bagi narapidana penghuni Lapas Pamekasan," katanya menjelaskan. (*) Sumber : antarajatim.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0