Lapas Pangkalpinang Perkuat Kapasitas Intelijen dan Kehumasan melalui Konstek Pemasyarakatan

Lapas Pangkalpinang Perkuat Kapasitas Intelijen dan Kehumasan melalui Konstek Pemasyarakatan

Pangkalpinang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang terus berupaya meningkatkan kapasitas intelijen dan kehumasan sebagai pedoman bagi seluruh petugas. Hal ini ditandai dengan keikutsertaan Lapas Pangkalpinang dalam Konsultasi Teknis (Konstek) Pemasyarakatan yang diselenggarakan Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (16/1).

Sebagai salah satu peserta, Kepala Lapas Pangkalpinang, Badarudin, mengatakan pihaknya terus berkomitmen dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas intelijen serta meningkatkan akuntabilitas dengan menyediakan ukuran standar kinerja yang membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakuka dalam melaksanakan tugas intelijen. “Kami akan konsisten dalam melaksanakan tugas intelijen, baik dari sisi mutu, waktu dan prosedur, serta mengevaluasi pelaksanaan intelijen,” janjinya.

Badarudin juga mengatakan peran humas sangat penting dalam membangun komunikasi yang efektif dalam instansi, baik dalam menjaga reputasi, mengelola krisis, maupun menjaga citra instansi agar tidak tercemar. “Kami yakin setelah melaksanakan kegiatan ini dapat membangun citra positif bagi Pemasyarakatan maju,” sambungnya.

Sebelumnya, Konstek Pemasyarakatan tersebut dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Kepulauan Bangka Belitung, Harun Sulianto. Dalam sambutannya, Harun mengatakan peran intelijen dan kehumasan sangat berbeda dan bertolak belakang. Intelijen bukan untuk diekspos, sedangkan kehumasan harus diekspos.

“Intelijen tertuang dalam Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju dan Back to Basic, sedangkan kehumasan membangun citra dan reputasi positif Pemasyarakatan,” urainya.

Pada kesempatan tersebut, Harun mengapresiasi seluruh jajaran Pemasyarakatan Kepulauan Bangka Belitung yang telah menerapkan strategi intelijen dan telah mempublikasikan berita positif, khususnya pemangku intelijen dan kehumasan di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT). “Kita patut bersyukur dan berbangga hati, kinerja intelijen kita sudah mulai berjalan. Citra positif Pemasyarakatan kita makin disadari dan dipahami masyarakat walau masih ada kekurangan. Berita negatif menjadikan kita punya tanggung jawab untuk berkinerja baik dan mampu melakukan komunikasi pada situasi krisis,” sambungnya.

Pemateri pertama, Koordinator Intelijen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Muhammad Dwi Sarwono, menyampaikan seluruh fungsi Pemasyarakatan masuk dalam intelijen yang terdiri dari pelayanan, pembinaan, bimbingan, perawatan, pengamanan, serta pengamatan dan pengelolaan. “Intelijen berfungsi mendapatkan informasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Lakukan deteksi dini dan berikan peringatan dini sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan di bidang Pemasyarakatan,” pesannya.

Selanjutnya, Paur Subbagian Intelijen Keamanan Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung, Mardian Syafrizal, mengatakan inteliijen sangat penting dan berguna dalam kehidupan masyarakat.  Intelijen sebagai ilmu bukan sesuatu yang seram dan menakutkan karena ilmu intelijen sudah menyatu sejak manusia ada sehingga manusia mampu bertahan hidup sampai sekarang.

“Intelijen adalah ilmu yang terbuka. Biapapun boleh mempelajarinya, bahkan mengembangkannya adalah wajib sifatnya, termasuk untuk yang baku, sakral, dan rahasia,” ungkapnya.

Adapun materi kehumasan disampaikan oleh Koordinator Humas Ditjenpas, Deddy Eduar Eka Saputra. Ia memberikan pembekalan terkait menghadapi komunikasi krisis Pemasyarakatan, yakni dituntut untuk bisa tenang, cermat, teliti, dan langsung ke pesan kuncinya.

“Saat terjadi krisis komunikasi, kita harus melakukan perencanaan dalam memberikan keterangan, ambil kendali situasi, menyampaikan fakta, dan menjawab pertanyaan secara langsung,” terangnya.

Lebih lanjut, Eduar juga menyampaikan grafik berita positif dan krisis Pemasyarakatan wilayah Kepulauan Bangka Belitung tahun 2023 adalah 97 persen berita positif dan 3 persen negatif. “Buat narasi yang tidak mencoreng instansi, tapi narasi yang membangun citra positif instansi,” pintanya.

Konstek Pemasyarakatan tersebut ditutup oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kunrat Kasmiri. Ia mengajak seluruh jajaran terus ciptakan kondisi aman, nyaman, dan kondusif di lingkungan Pemasyarakatan dengan melakukan deteksi dini dan berkontribusi aktif dalam membangun reputasi positif Pemasyarakatan.

“Ciptakan kondisi UPT Pemasyarakatan yang lebih baik, kondusif, jaga hubungan baik dengan Aparat Penegak Hukum dan media, serta lakukan kegiatan yang bermanfaat untuk kita semua,” pesannya.

Selain Lapas Pangkalpinang, kegiatan tersebut juga diikuti Pimpinan Tinggi, Kepala UPT, Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban, serta pemangku humas Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Kepulauan Bangka Belitung. (IR)

 

Kontributor: Lapas Pangkalpinang

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0