Lapas Perempuan Sigli Promosikan Karya Warga Binaan kepada DP3AKB dan Disperindagkop Kab. Pidie

Lapas Perempuan Sigli Promosikan Karya Warga Binaan kepada DP3AKB dan Disperindagkop Kab. Pidie

Sigli, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Sigli terus koordinasikan sekaligus promosikan produk hasil karya Warga Binaan kepada stakeholder terkait. Kali ini, koordinasi dan promosi dilakukan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Pidie serta Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Pidie, Senin (30/10).

Dalam kunjungan tersebut, Kepala Lapas Perempuan Sigli, Endang Margiati, bersama Aldri Maitaruna selaku Kepala Subbagian Tata Usaha dan Maulana Iqbal selaku Kepala Urusan Umum berkoordinasi terkait pemasaran produk hasil pembinaan Warga Binaan yang diberi merek dagang d’PASCeudah. “Pemasaran produk hasil Warga Binaan Lapas Perempuan Sigli sedikit terhambat. Untuk itu, kami meminta kerja sama dengan instansi terkait untuk membantu memperkenalkan produk ini agar masyarakat mengetahui bahwa Warga Binaan dapat menghasilkan produk yang dapat bersaing dengan UMKM lainnya,” jelas Endang.

Selain itu, ia juga meminta kepada DP3AKB dan Disperindagkop Pidie untuk memberikan pelatihan kepada Warga Binaan dan petugas Lapas Perempuan Sigli supaya dapat mengembangkan keterampilan melalui pelatihan yang dapat diberikan, di antaranya pelatihan pembuatan emping, pembuatan batik, tenun, dan lain-lain.

Permintaan tersebut disambut baik oleh DP3AKB Pidie, Nurhanisah, dan Kepala Disperindagkop, Cut Afrianidar. Rasa kepedulian dan semangat dari Lapas Perempuan Sigli untuk memperkenalkan produk Warga Binaan membuat mereka bersemangat pula dalam memberikan masukan untuk memudahkan Lapas Perempuan Sigli memasarkan produknya.

Adapun hasil yang diperoleh dari kunjungan koordinasi ke DP3AKB Pidie adalah akan dilakukan Perjanjian Kerja Sama dengan berbagai instansi yang dapat mendukung Lapas Perempuan Sigli dalam mengoptimalkan program pembinaan bagi Warga Binaan, antara lain Dekranas, PPK, Disperindagkop Pidie, dan Disnaker Pidie. Sedangkan hasil koordinasi dengan Disperindagkop Pidie adalah dengan membuat sertifikat halal dikarenakan setiap produk makanan dan minuman yang dipasarkan harus memiliki sertifikat halal.

“Cantumkan komposisi dan logo halal pada setiap produk makanan dan minuman yang dijual. Perihal tersebut dilakukan untuk lebih meyakinkan pembeli akan produk yang dipasarkan,” pesan Cut Afrianidar. (IR)

 

Kontributor: LPP Sigli

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0