SOSIALISASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BAGI WARGA BINAAN LAPAS CILACAP

CILACAP, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cilacap sosialisasikan kesehatan reproduksi remaja bagi Warga Binaan Lapas Cilacap yang berusia 14 sampai dengan 18 tahun. Kegiatan yang merupakan kerjasama antara Lapas Cilacap dan Puskemsas Cilacap Tengah I ini diikuti oleh 11 peserta dan mengahadirkan 4 narasumber yang terdiri dari 3 orang petugas kesehatan Puskesmas Cilacap Tengah I dan 1 orang Petugas Lapas Cilacap, Sabtu (01/11).

Basuki Raharjo, Kepala Seksi Pembinaan dan Kegiatan Kerja Lapas Cilacap menuturkan bahwa Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang ditujukan kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) khususnya yang berusia remaja. “kegiatan ini menjelaskan permasalahan remaja yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, sering kali masalah ini berakar dari kurangnya informasi, pemahaman dan kesadaran untuk mencapai keadaan sehat secara reproduksi,” kata Basuki.

SOSIALISASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BAGI WARGA BINAAN LAPAS CILACAP

CILACAP, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cilacap sosialisasikan kesehatan reproduksi remaja bagi Warga Binaan Lapas Cilacap yang berusia 14 sampai dengan 18 tahun. Kegiatan yang merupakan kerjasama antara Lapas Cilacap dan Puskemsas Cilacap Tengah I ini diikuti oleh 11 peserta dan mengahadirkan 4 narasumber yang terdiri dari 3 orang petugas kesehatan Puskesmas Cilacap Tengah I dan 1 orang Petugas Lapas Cilacap, Sabtu (01/11).

Basuki Raharjo, Kepala Seksi Pembinaan dan Kegiatan Kerja Lapas Cilacap menuturkan bahwa Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang ditujukan kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) khususnya yang berusia remaja. “kegiatan ini menjelaskan permasalahan remaja yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, sering kali masalah ini berakar dari kurangnya informasi, pemahaman dan kesadaran untuk mencapai keadaan sehat secara reproduksi,” kata Basuki.

Banyak hal yang dapat diketahui dan bermanfaat dalam kegiatan ini, mulai dari pemahaman mengenai perlunya pemeliharaan kebersihan alat reproduksi, pemahaman mengenai proses-proses reproduksi serta dampak dari perilaku yang tidak bertanggung jawab seperti kehamilan tak diinginkan, aborsi, penularan penyakit menular seksual termasuk HIV. “Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang benar mengenai kesehatan terkait reproduksi remaja yang berdampak pada peningkatan kualitas kesehatan WBP itu sendiri,” tutup Basuki. (NH)

  Kontributor : Bambang WIdiyanto  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0