Lapas Piru Gandeng Dinkes SBB Skrining PTM Petugas dan WBP

Piru, INFO_PAS – Sebagai upaya deteksi dini terhadap penyakit, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) kembali melakukan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan pegawai, Rabu (5/10). Skrining dilakukan Tim Wasor PTM dipimpin oleh Kepala Seksi Penyakit Menular dan PTM dari Dinkes bersama tenaga kesehatan Puskesmas Piru dan dokter serta perawat Lapas Piru.
Kepala Subseksi Perawatan Lapas Piru, Williams Lelapary, menyampaikan bahwa skrining PTM bertujuan untuk deteksi dini terhadap faktor risiko penyakit yang ada pada pegawai maupun WBP di Lapas Piru, sehingga bisa ditangani secepatnya. “PTM tdak bisa dianggap remeh karena bisa menyebabkan efek kronis bahkan sampai kematian apabila tidak ditangani sedini mungkin. Oleh karena, itu upaya yang terbaik adalah dengan mencegahnya melalui skrining sebagai pengendalian faktor risiko,” ungkap Williams.
Sementara, Daniel Pattirosamal selaku Kepala Seksi Penyakit Menular dan PTM mengatakan skrining dilakukan kepada 91 orang WBP dan 19 petugas dengan beberapa jenis pemeriksaan, yakni pemeriksaan kadar gula darah, tekanan darah, penglihatan, dan pemeriksaan pendengaran. Hasilnya, tiga orang memiliki riwayat darah tinggi, 45 orang mengalami gangguan pendengaran, dan sembilan orang mengalami gangguan penglihatan yang perlu penanganan lebih lanjut.
“Hasil deteksi dini ini dapat dijadikan sebagai peringatan bagi WBP dan pegawai agar lebih menjaga gaya hidupnya, cek kesehatan, terutama pola makan dan berolahraga secara rutin,” jelas Daniel.
Taufik Rachman selaku Kalapas Piru mengungkapkan hal ini merupakan upaya preventif yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan pegawai dan WBP seoptimal mungkin. Menurutnya, kesehatan merupakan faktor penting dan menjadi prioritas utama. Jika kesehatan terganggu maka akan berpengaruh dalam beraktivitas, terutama dalam bekerja.
“Harapan kami, kolaborasi dalam hal pelayanan kesehatan ini dapat terus terlaksana secara berkelanjutan agar kesehatan petugas dapat terjaga dan hak kesehatan WBP dapat terpenuhi,” pungkas Taufik. (prv)
Kontributor: Lapas Piru
What's Your Reaction?






