Lapas Sampit Dukung Pengelolaan Lahan Gambut jadi Alternatif Ketahanan Pangan

Lapas Sampit Dukung Pengelolaan Lahan Gambut jadi Alternatif Ketahanan Pangan

Sampit, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit mendukung sepenuhnya pengelolaan lahan gambut sebagai alternatif ketahanan pangan. Bahkan, Lapas Sampit telah mempersiapkan berbagai upaya di antaranya bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur yang akan diawali dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pelatihan kemandirian narapidana di bidang pertanian.

Hal ini disampaikan Kepala Subseksi Kegiatan Kerja Lapas Ampit, Setyo Sukismo, kala mengikuti Konsultasi Teknis (Konstek) Pengelolaan Lahan Gambut dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan sebagai Sarana Pembinaan Narapidana Tahun Anggaran 2021, Jumat (30/4) di Hotel Aurilla Kota Palangka Raya. “Setelah penandatanganan PKS, kami akan persiapkan lahan di belakang Lapas yang termasuk lahan tanah gambut untuk dijadikan lokasi pelatihan pengolahan lahan gambut menjadi lahan pertanian produktif,” terangnya.

Dukungan serupa diutarakan Kepala Lapas Sampit, Agung Supriyanto. Ia menilai kegiatan ini sebagai upaya serius Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah melalui Unit Pelaksana Teknis dalam melakukan pembinaan kemandirian narapidana di bidang pertanian untuk mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan nasional.

"Usai mengikuti kegiatan ini, saya harap seluruh jajaran subseksi kegiatan kerja segera mengimplementasikan hasil konstek dengan melakukan berbagai langkah dalam mendukung program ketahanan pangan. Komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan instansi terkait untuk bersama-sama melakukan langkah-langkah konkret dalam mengolah lahan gambut di sekitar Lapas agar menjadi lahan siap tanam dan produktif," pinta Agung.

Konstek Pengelolaan Lahan Gambut dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan sebagai Sarana Pembinaan Narapidana Tahun Anggaran 2021itu sendiri menghadirkan dosen Universitas Palangka Raya, Sulmin Gumiri, sebagai narasumber. “Kami terlibat langsung dalam mengahasilkan petani makmur dan sejahtera yang menjadi pilar dari Indonesia sebagai negara yang maju dengan berbagai cara di antaranya mengolah lahan seluas lima hektar dengan rencana program tahun pertama memiliki income harian, tahun kedua dan ketiga memiliki income musiman, dan setelah tahun ketiga memiliki income strategis tahunan,” urainya. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas  Sampit

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0