Lapas Semarang Tambah Intensitas Kegiatan Kerohanian Selama Ramadan

Semarang, INFO_PAS - Warna-warni dan rasa suka cita Ramadan sangat dirasakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang. Memasuki Bulan Ramadan tahun ini, Lapas Semarang pun menambah intensitas pembinaan kerohanian terhadap WBP. Kegiatan Ramadan dipusatkan di Masjid At Taubah Lapas Semarang dan masing-masing padepokan blok. Antusiasme terpancar dari ekspresi WBP saat mengikuti Tadarus dan pelbagai kegiatan keagamaan yang lainnya. Menurut Kepala Lapas Semarang, Dadi Mulyadi, tujuan kegiatan keagamaan tersebut untuk membekali para WBP dan memberikan kesadaran bagi mereka agar bertaubat, selalu ingat kepada sang pencipta, serta menyesali segala perbuatan yang telah dilakukannya. “Di luar Bulan Ramadan, kegiatan keagamaan memang sudah kami lakukan. Tapi, khusus Bulan Ramadan ini, volumenya kami tambah lagi,” ungkap Dadi. Ia mengatakan kegiatan keagaman

Lapas Semarang Tambah Intensitas Kegiatan Kerohanian Selama Ramadan
Semarang, INFO_PAS - Warna-warni dan rasa suka cita Ramadan sangat dirasakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang. Memasuki Bulan Ramadan tahun ini, Lapas Semarang pun menambah intensitas pembinaan kerohanian terhadap WBP. Kegiatan Ramadan dipusatkan di Masjid At Taubah Lapas Semarang dan masing-masing padepokan blok. Antusiasme terpancar dari ekspresi WBP saat mengikuti Tadarus dan pelbagai kegiatan keagamaan yang lainnya. Menurut Kepala Lapas Semarang, Dadi Mulyadi, tujuan kegiatan keagamaan tersebut untuk membekali para WBP dan memberikan kesadaran bagi mereka agar bertaubat, selalu ingat kepada sang pencipta, serta menyesali segala perbuatan yang telah dilakukannya. “Di luar Bulan Ramadan, kegiatan keagamaan memang sudah kami lakukan. Tapi, khusus Bulan Ramadan ini, volumenya kami tambah lagi,” ungkap Dadi. Ia mengatakan kegiatan keagaman yang diberikan diantaranya Pesantren Ramadhan, Tadarus, pengajian, kajian rutin, Salat Tarawih berjamaah, salat lima waktu berjamaah, Salat Dhuha bersama, buka puasa bersama setiap hari, buka puasa bersama dengan keluarga, bahkan ceramah agama dengan mendatangkan penceramah dari luar lapas serta WBP yang paham ilmu agama. [caption id="attachment_79257" align="aligncenter" width="300"] kegiatan Ramadan di Lapas Semarang[/caption] Selain itu, lanjut Dadi, pihknya menerapkan kebiasaan baik tersebut menjadi sebuah kebutuhan sehingga mereka tidak lagi harus diperintah oleh petugas, tetapi berkat dari inisiatif kesadaran keinginan dalam dirinya sendiri. “Semoga berharap dengan intensitas kegiatan keagamaan yang bertambah, WBP dapat memanfaatkan momentum Ramadan untuk kembali merefleksikan diri mereka sehingga sikap dan kepribadiaannya menjadi lebih baik lagi, terutama ketika telah bebas, sehingga dapat menjadi bekal untuk kembali bersosialisasi dan diterima dengan baik oleh masyarakat umum,” harapnya. Salah satu WBP Lapas Semarang, Riyan, mengaku selama Ramadan ia dan rekan-rekanya antusias mengikuti kegiatan keagamaan. “Hampir semua WBP yang beragama Islam berpuasa dan malam harinya juga mengikuti kegiatan keagamaan seperti Salat Tarawih berjamaah dan tadarus Alquran,” tuturnya.     Kontributor: Fajar Sodiq

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0