Lapas Sukabumi Beri Berbagai Macam Keterampilan Untuk WBP
Sukabumi, INFO_PAS – Miliki Lahan yang terbatas tidak menyurutkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukabumi untuk berikan pembinaan yang maksimal untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP). Hari ini, jum’at (18/09), Lapas Sukabumi membuka secara resmi Pembukaan Pelatihan Keterempilan dan Kemandirian di Bidang Hydroponik, Steam Motor, Facial /Refleksi dan kerajinan Baki Hantaran.
Kegiatan di buka langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Agus Toyib dan disaksikan oleh Walikota Sukabumi H.Muhamad Fahmi dan para tamu undangan Muspida Kota Sukabumi.
Dalam sambutan pembukaannya, Agus Toyib menyatakan dukungannya kepada Lapas Sukabumi yang sudah mengadakan pelatihan pembinaan untuk Warga Binaan dengan bekerja sama dengan pihak Ketiga. Agus juga mengucapkan terimakasih kepada pihak ketiga yang telah membantu terlaksanakannya pembinaan di lapas, khususnya kepada Pemerintah Kota Sukabumi yang sudah memberikan perhatian kep
Sukabumi, INFO_PAS – Miliki Lahan yang terbatas tidak menyurutkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukabumi untuk berikan pembinaan yang maksimal untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP). Hari ini, jum’at (18/09), Lapas Sukabumi membuka secara resmi Pembukaan Pelatihan Keterempilan dan Kemandirian di Bidang Hydroponik, Steam Motor, Facial /Refleksi dan kerajinan Baki Hantaran.
Kegiatan di buka langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Agus Toyib dan disaksikan oleh Walikota Sukabumi H.Muhamad Fahmi dan para tamu undangan Muspida Kota Sukabumi.
Dalam sambutan pembukaannya, Agus Toyib menyatakan dukungannya kepada Lapas Sukabumi yang sudah mengadakan pelatihan pembinaan untuk Warga Binaan dengan bekerja sama dengan pihak Ketiga. Agus juga mengucapkan terimakasih kepada pihak ketiga yang telah membantu terlaksanakannya pembinaan di lapas, khususnya kepada Pemerintah Kota Sukabumi yang sudah memberikan perhatian kepada Lapas Sukabumi.
Bersamaan dengan kegiatan tersebut, dilaksanakan pula kerja sama pihak Lapas dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yaitu launching kartu Brizzi, dimana kartu ini di peruntukan bagi WBP dalam melakukan transaksi jual beli di dalam lapas.
“Nantinya WBP tidak lagi berbelanja ke kantin dengan uang tunai ataupun keluarga yang ingin memberi uang kepada WBP tidak berbentuk uang tunai, tetapi cukup mengisikan uang tersebut ke kartu Brizzi atau pihak keluarga langsung transfer pada WBP yang bersangkutan dengan batas Maksimal Rp.1.000.000,- ,†papar Agus Menjelaskan.
“Ini merupakan solusi dari permasalahan di lapas dan rutan yakni mendukung program Bebas Peredaran uang (BPU) sesuai  Surat Edaran Dirjen Pemasyarakatan NO.E.PR.06.10-70 TENTANG Bebas Peredaran Uang di Lapas dan Rutan di Indonesia,â€pungkasnya. (NH)
Kontributor : Indra Rahmawan