Lapas Tabanan Bangun Pelayanan Berkelas lewat Sosialisasi Budaya Pelayanan Prima

Tabanan, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan sosialisasikan budaya pelayanan prima bekerja sama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang (Kanca) Tabanan, Rabu (18/6). Dengan sosialisasi ini, diharapkan petugas Lapas Tababan mampu berikan pelayanan berkelas, optimal, dan maksimal bagi pengguna layanan,
Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, mengungkapkan sosialisasi ini bertujuan memberikan pengetahuan maupun kiat-kiat bagi petugas dalam memberikan pelayanan. Apalagi, Lapas sebagai lembaga pembinaan tidak hanya memberikan layanan bagi Warga Binaan, tetapi juga keluarga Warga Binaan, masyarakat, maupun Aparat Penegak Hukum lain.
“Yang menjadi subjek pelayanan kami di Lapas tidak hanya teman-teman Warga Binaan, tetapi juga masyarakat sehingga penting untuk dipahami oleh setiap petugas bagaimana memberikan pelayanan humanis, ramah dan tidak berbelit-belit. Melalui sosialisasi ini, kami berharap petugas memperoleh pengetahuan terkait pelayanan prima dari rekan-rekan BRI Kanca Tabanan yang sudah ahli dalam bidang tersebut,” harap Prawira.
Dalam sosialisasi ini, salah seorang petugas, Wayan Sri Ernawati, menanyakan kepada perwakilan Bank BRI Kanca Tabanan terkait excellent service dan handling complain yang sering menjadi kendala dalam pelaksanaan pelayanan. “Dalam melaksanakan pelayanan, kami sering dihadapkan pada situasi di mana pengguna layanan tidak sabaran dan terkesan mau menang sendiri. Mungkin bapak atau ibu bisa memberikan cara atau trik ketika kami berada pada keadaan tersebut,” tanyanya.
Perwakilan BRI Kanca Tabanan, Made Susila Adi Negara, menjelaskan dalam memberikan service excellent ada beberapa hal yang harus diketahui, yakni mengenal dan memahami kebutuhan pengguna layanan, memberikan layanan cepat dan tepat, serta menanggapi keluhan mereka dengan efektif. “Untuk memberikan pelayanan prima, kita harus mendengarkan dengan empati sehingga mereka merasa didengar dan dipahami. Kemudian, kita juga harus mengakui kesalahan dan meminta maaf jika terjadi keterlambatan ataupun pelayanan yang kurang maksimal, serta berikan solusi bagi keluhan yang mereka sampaikan,” jawabnya. (IR)
Kontributor: Lapas Tabanan
What's Your Reaction?






