Lapas Takalar Cetak Warga Binaan Mandiri lewat Pelatihan Pertukangan dan Potong Rambut

Takalar, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar kembali hadirkan program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Kali ini, Lapas Takalar membuka pelatihan keterampilan pertukangan kayu dan potong rambut yang diikuti 28 Warga Binaan. Kegiatan dibuka secara resmi di Aula Lapas Takalar, Senin (21/10), dengan dihadiri Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Kabupaten Takalar.
Kepala Subseksi Bimbingan Kerja, Rizal, menjelaskan bahwa pelatihan berlangsung selama dua minggu dengan rincian 18 peserta mengikuti pelatihan pertukangan dan 10 peserta mengikuti pelatihan potong rambut.
“Kami bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Takalar sebagai mitra pelaksana. Harapannya, Warga Binaan memiliki keterampilan yang bisa dikembangkan setelah bebas nanti,” ujarnya.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Gugu Alam, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan praktis yang menekankan penguasaan hard skill bagi Warga Binaan.
“Program ini kami harapkan dapat berjalan optimal. Kami ingin setiap peserta mengikuti seluruh proses dengan sungguh-sungguh, karena keterampilan ini akan menjadi bekal berharga untuk memulai kehidupan yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat,” jelas Gugu.
Ia menegaskan, pembinaan kemandirian merupakan wujud nyata dari fungsi Pemasyarakatan dalam membentuk Warga Binaan yang produktif dan mandiri. “Melalui pelatihan ini, Warga Binaan tidak hanya memperoleh keterampilan, tetapi juga kepercayaan diri dan semangat untuk berkontribusi positif setelah bebas nanti,” tambahnya.
Kepala Lapas Takalar, Mansur, mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dalam menyukseskan kegiatan pembinaan di Lapas. “Sebesar apa pun usaha kami, pembinaan tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan pemerintah setempat. Kami berterima kasih atas sinergi yang terjalin antara Lapas Takalar dan Diskopukmnakertrans. Semoga kolaborasi ini memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas pembinaan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Tenaga Kerja Diskopukmnakertrans, Salmawati, menyampaikan dukungannya terhadap program pembinaan di Lapas Takalar. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini. Semoga keterampilan yang diperoleh dapat menjadi bekal bagi Warga Binaan untuk mandiri dan bahkan membuka lapangan kerja setelah bebas nanti,” ungkapnya.
Salah satu peserta pelatihan, Lewa, turut mengungkapkan antusiasnya. “Kegiatan ini membuat kami bisa mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat dan produktif. Saya senang bisa belajar keterampilan baru yang bisa berguna setelah bebas nanti,” katanya.
Lapas Takalar terus berupaya mewujudkan pembinaan yang berorientasi pada pemberdayaan dan kemandirian, agar setiap Warga Binaan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan produktif. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Takalar
What's Your Reaction?






