Lapas Tangerang Kembangkan Industri Garmen Produksi WBP

Tangerang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang terus mengembangkan industri garmen dengan memanfaatkan potensi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Bahkan industri yang dimulai sejak Agustus 2016 lalu ini semakin maju berkat pengalaman salah seorang WBP-nya yang berkecimpung di industri garmen. Dikatakan Kepala Lapas Tangerang, R. Andhika Dwi Prasetya, sarana dan prasana yang diberikan dalam menunjang WBP dalam industri garmen bekerja sama dengan PT. High Apparel Indonesia., seperti pengadaan High Speed Single Needle, High Speed Double Needle, Kansai Special, Double Needle Chain Stich, Overlock 5 Thread, dan Interlock 2 Needle Chain Stich. “Para WBP fokus pada pembuatan kemeja pria dengan kualitas ekspor. Mereka dilatih cara mengenal jenis kain, jenis benang, jenis jarum, dan cara mengoperasikan mesin,” terangnya. Selain sarana, area yang diberikan dalam pengelolaan industri garmen yang awalnya seluas 70 m² kemudi

Lapas Tangerang Kembangkan Industri Garmen Produksi WBP
Tangerang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang terus mengembangkan industri garmen dengan memanfaatkan potensi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Bahkan industri yang dimulai sejak Agustus 2016 lalu ini semakin maju berkat pengalaman salah seorang WBP-nya yang berkecimpung di industri garmen. Dikatakan Kepala Lapas Tangerang, R. Andhika Dwi Prasetya, sarana dan prasana yang diberikan dalam menunjang WBP dalam industri garmen bekerja sama dengan PT. High Apparel Indonesia., seperti pengadaan High Speed Single Needle, High Speed Double Needle, Kansai Special, Double Needle Chain Stich, Overlock 5 Thread, dan Interlock 2 Needle Chain Stich. “Para WBP fokus pada pembuatan kemeja pria dengan kualitas ekspor. Mereka dilatih cara mengenal jenis kain, jenis benang, jenis jarum, dan cara mengoperasikan mesin,” terangnya. Selain sarana, area yang diberikan dalam pengelolaan industri garmen yang awalnya seluas 70 m² kemudian dikembangkan pada Bulan Juni 2017 mencapai luas area 310 m². Kapasitas produksi para WBP yang kini mencapai 4.000 pcs juga akan ditingkatkan menjadi 15.000 pcs. “Kami melihat kebutuhan akan industri fesyen yang sangat menjanjikan sehingga memproduksi pakaian kemeja fesyen untuk pria dewasa. Walau banyak tantangan dan persaingan, kami berencana memproduksi seragam kantor atau instansi terkait dan tentuya memproduksi pakaian WBP,” urai Andhika. Para WBP nantinya mendapat insentif sebesar Rp. 2.000/pcs. Adapun harga jasa yang masuk dalam Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp. 400/pcs. “Sumber daya yang ada dalam industri garmen Lapas Tangerang sangatlah mencukupi. Dengan pembinaan yang efektif dan produktif, diharapkan dapat melahirkan WBP yang memiliki skill dalam bidang garmen dan tentunya siap untuk dipakai dalam dunia kerja,” pungkas Andhika.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0