Lapas Tolitoli Manfaatkan Lahan Brandgang untuk Budidaya Hortikultura

Tolitoli, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus mendorong pembinaan yang produktif dan edukatif bagi Warga Binaan. Salah satu melalui pemanfaatan lahan brandgang sebagai Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) budidaya hortikultura.
Empat Warga Binaan yang telah memenuhi syarat dan lulus sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) diberi kepercayaan mengelola lahan pertanian ini. Mereka menanam bayam, sawi, kangkung, dan terong, dengan hasil panen rata-rata mencapai 150 kilogram sayuran segar setiap bulan.
Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pembinaan integratif. “Kami ingin menanamkan semangat ‘berkarya tanpa batas di tempat yang terbatas’. Selain pelatihan teknis, Warga Binaan juga diberdayakan secara ekonomi melalui sistem premi,” jelasnya.
Senada dengan itu, Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Frengki, menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk memberi bekal keterampilan setelah bebas. “Fokus kami bukan hanya hasil panen, tetapi juga transfer ilmu dan pengalaman kerja nyata. Harapannya, mereka bisa mandiri saat kembali ke masyarakat,” ungkapnya.
Salah satu Warga Binaan, Zainudin, mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan ini. “Saya bersyukur bisa ikut. Selain dapat premi yang bisa saya kirim ke keluarga, saya juga belajar banyak soal menanam dan merawat sayuran. Ini bekal hidup saya nanti,” tuturnya.
Program ini selaras dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan. Kegiatan ini juga mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam rangka mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Melalui budidaya hortikultura ini, Lapas Tolitoli tidak hanya menjalankan fungsi keamanan dan pembinaan, tetapi juga menumbuhkan semangat kemandirian dan produktivitas bagi para Warga Binaan. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Tolitoli
What's Your Reaction?






