Lapas Wahai Perkuat Keimanan dan Ketakwaan Petugas dan Warga Binaan lewat Yasinan

Lapas Wahai Perkuat Keimanan dan Ketakwaan Petugas dan Warga Binaan lewat Yasinan

Wahai, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai terus tumbuhkan semangat religius di lingkungan Pemasyarakatan dengan menggelar Yasinan dan doa bersama. Kegiatan ini diikuti oleh petugas dan Warga Binaan dengan penuh khidmat di Musala At-Taubah Lapas Wahai, Kamis (9/10).

Kegiatan diawali dengan pembacaan Surah Yasin bersama-sama, dilanjutkan dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan bagi seluruh Warga Binaan, keluarga, serta bangsa dan negara. Dalam suasana yang penuh kekhusyukan, kegiatan ini menjadi wadah bagi seluruh peserta untuk merenungi makna kehidupan, memperbaiki diri, dan menumbuhkan rasa syukur.

Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan kegiatan keagamaan menjadi salah satu bentuk nyata dari proses pembinaan kepribadian di Lapas. “Yasinan bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian penting dalam membentuk kepribadian Warga Binaan agar lebih beriman dan bertakwa. Kami ingin suasana spiritual terus tumbuh di lingkungan Lapas karena dengan keimanan yang kuat, niat untuk berubah menjadi lebih baik akan muncul dari dalam diri mereka sendiri,” ujarnya.

Tersih menambahkan kegiatan seperti ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara petugas dan Warga Binaan. “Kebersamaan dalam ibadah menumbuhkan rasa persaudaraan dan saling menghargai, tanpa sekat antara petugas dan Warga Binaan. Kami berjalan bersama dalam kebaikan,” tambahnya.

Ketua Majelis Taklim At-Taqwa Lapas Wahai, La Joi, menyampaikan pesan moral kepada seluruh Warga Binaan. “Setiap manusia pasti pernah berbuat salah, tetapi Allah SWT selalu membuka pintu tobat bagi siapa pun yang ingin memperbaiki diri. Jadikan Yasinan sebagai langkah awal untuk menata hati dan menjemput kehidupan yang lebih baik di masa depan,” pintanya.

Salah satu Warga Binaan inisial B mengungkapkan rasa syukurnya karena melalui kegiatan ini ia merasa lebih tenang dan lebih dekat kepada sang pencipta. “Dulu saya jarang ikut kegiatan seperti ini, tapi di sini saya belajar bahwa ibadah membawa ketenangan. Saya ingin terus memperbaiki diri dan menjadi orang yang lebih baik ketika kembali ke masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, yang menilai Lapas Wahai telah menjalankan pembinaan keagamaan dengan konsisten. “Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas komitmen Lapas Wahai dalam membangun suasana religius. Pembinaan rohani seperti ini sangat efektif membentuk karakter, menumbuhkan kesadaran moral, dan mengurangi potensi pelanggaran di Lapas,” pujinya.

Melalui Yasinan dan doa bersama, Lapas Wahai berharap terus membangun suasana yang religius, harmonis, dan penuh kebersamaan sehingga proses pembinaan yang dilakukan benar-benar menyentuh hati dan memberikan perubahan positif bagi seluruh Warga Binaan. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Wahai

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0