Lapas Wahai Sukses Panen Tomat Apel, Dorong Kemandirian dan Ketahanan Pangan

Wahai, INFO_PAS – Suasana kebun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali dipenuhi semangat dan optimisme. Pada Senin (16/6) panen tomat apel kembali dilakukan sebagai wujud nyata dari keberlanjutan program ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan.

Selanjutnya, tomat apel hasil budidaya para Warga Binaan bersama petugas seluruhnya akan dijual kepada masyarakat sekitar. Panen ini menjadi bukti pembinaan berbasis pertanian mampu memberikan manfaat langsung, baik bagi Warga Binaan maupun masyarakat.

"Ini merupakan implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam aspek ketahanan pangan. Program ini terus menunjukkan hasil positif," ujar Merpati S. Mouw selaku Kepala Subseksi Pembinaan seraya menekankan pentingnya kontinuitas dalam penyediaan sarana produksi, seperti bibit, pupuk, dan obat-obatan agar kegiatan pertanian tetap berjalan dan panen dilakukan berkelanjutan.

Di tempat terpisah, Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan panen tersebut dan memotivasi seluruh jajaran untuk terus mengembangkan program-program pembinaan yang berdampak positif. "Pertanian adalah jalan pembinaan yang konkret dan bermanfaat. Kami ingin Warga Binaan tidak hanya mandiri selama menjalani masa pidana, tetapi juga siap reintegrasi dengan bekal keterampilan yang berguna di masyarakat," ucapnya.

Lebih lanjut, Tersih menjelaskan program ketahanan pangan memiliki tujuan besar, yakni memastikan ketersediaan, kemanfaatan, dan stabilitas pangan. “Selain memenuhi kebutuhan gizi, kegiatan pertanian juga memberikan pembelajaran berharga dan membentuk pola pikir produktif bagi Warga Binaan,“ tambahnya.

Dengan panen tomat apel ini, Lapas Wahai sekali lagi menunjukkan dari balik tembok Pemasyarakatan, harapan dan produktivitas tetap tumbuh dan berkembang. (IR)

Kontributor: Lapas Wahai