LPKA Medan Fasilitasi Anak Binaan Ikuti Ujian Penilaian Tengah Semester

LPKA Medan Fasilitasi Anak Binaan Ikuti Ujian Penilaian Tengah Semester

Medan, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan fasilitasi pelaksanaan Penilaian Ujian Tengah Semester (PTS) semester dua bagi salah satu Anak Binaan berisinial TP, Kamis (9/3). PTS ini dilaksanakan di ruang pembinaan LPKA Medan.

“Anak Binaan yang menjalani PTS semester dua ini merupakan salah satu siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas di Kota Rantau Sumatera Utara,” terang Johanes Sitepu selaku Kepala Subseksi Pendidikan dan Latihan Keterampilan.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan, Leo Panjaitan, menjelaskan sebelum pelaksanaan PTS semester dua, pihaknya telah menerima surat permohonan kunjungan dari pihak sekolah agar TP dapat mengikuti PTS semester dua. “Ini bentuk komitmen kami dalam mendukung keberlanjutan pendidikan bagi Anak Binaan,” tegasnya.

Pada kesempatan berbeda, Kepala LPKA Medan, Wahyudi, mengatakan saat ini masih banyak anak-anak yang membutuhkan pendidikan, tetapi tidak dapat menempuh pendidikan formal dengan berbagai alasan, seperti anak-anak yang sedang bermasalah dengan hukum di LPKA Medan. “Dinding penjara tidak boleh menghalangi seseorang untuk belajar, berkembang, dan berkompetensi. Kami akan memfasilitasi TP hingga Ujian Nasional ke depannya," janjinya.

Wahyudi juga menjelaskan LPKA Medan mempunyai dua jenis pelayanan, yaitu pelayanan pembinaan yang meliputi seluruh kegiatan kepribadian dan kemandirian serta pelayanan pendidikan meliputi kegiatan pendidikan nonformal berupa pendidikan kesetaraan kejar paket untuk Anak Binaan. "Pendidikan memiliki peranan terpenting dalam menciptakan sumber daya manusia berkualitas," tambahnya.

Apalagi, pendidikan memiliki keterkaitan dengan pembangunan nasional. Pendidikan setiap Warga Negara dijamin dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Undang-Undang Republik Indonesia No.22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan juga menegaskan tahanan, narapidana, dan Anak Binaan berhak mendapatkan pendidikan.

“Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan bagi kehidupan,” pungkas Wahyudi. (IR)

 

Kontributor: LPKA Medan

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0