LPKA Palu Goes to School, Sosialisasikan Stop Bahaya Seks Bebas dan Bullying kepada Pelajar

LPKA Palu Goes to School, Sosialisasikan Stop Bahaya Seks Bebas dan Bullying kepada Pelajar

Palu, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu turut andil dalam melakukan sosialisasi stop bullying kepada para pelajar hingga para pendidik agar lebih peka sehingga tidak terulang lagi. Hal ini dilakukan LPKA Palu lewat kegiatan Goes to School, Stop Bahaya Seks Bebas dan Bullying bersama Dinas Kesehatan Kota Palu serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu, Jumat (27/10). Bertema “Menciptakan Generasi Muda yang Betanggung Jawab, Tangguh, dan Berprestasi Menuju Indonesia Emas 2045”, kegiatan tersebut diikuti 30 siswa-siswi didampingi para guru di Ruang Perpustakaan SMP Negeri 4 Palu.

Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun, menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, sosialisasi stop bahaya seks bebas dan bullying harus diberikan secara estafet agar lingkungan pendidikan menjadi zona aman bagi para pelajar.

“Dalam menciptakan situasi aman di lingkungan pendidikan, perlu pemahaman terhadap bahaya seks bebas dan bullying. Kita sebagai orang tua harus memberi penguatan kepada para pelajar,. Pelajar harus merasa aman dan terlindungi sehingga maksimal dalam belajar dan tentunya dapat menoreh prestasi membanggakan,” ucap Revanda.

Pada kesempatan itu, ia mengajak para murid untuk menghormati satu sama lain. Yang kuat melindungi yang lemah. Sebagai kakak kelas harus bisa menjadi contoh baik bagi adiknya sehingga dunia pendidikan menjadi tempat nyaman bagi para murid.

“Kita harus selalu sedekat mungkin dengan para pelajar. Bukan hanya lewat kata-kata, namun dengan tindakan yang tepat. Sama halnya kami di LPKA Palu, selalu tekankan ciptakan suasana aman, nyaman, dan tentram sehingga semuanya akan baik-baik saja. Tingkatkan sopan santun dan saling menghargai sesama. Dengan begitu, dapat tercipta lingkungan yang damai,” pinta Revanda.

Kegiatan dikemas dengan begitu menarik sehingga siswa-siswi aktif bertanya maupun menceritakan pengalamannya. Salah seorang siswi berinisial AN mengaku menjadi korban bullying, baik lewat fisik maupun verbal. Ia sampai meneteskan air mata saat menceritakan kisahnya, namun dengan hati yang tangguh ia dapat melewati semua itu.

Kami takut, tidak bisa melawan. Tolong hentikan bullying. Untuk teman-teman sekalian, mari kita bersama-sama saling menghargai. Mari menjadi generasi berprestasi,” ajak AN kepada teman-temanya.

Dalam kesempatan ini, DP3A Kota Palu yang diwakili oleh Kepala Seksi Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan, Retno Widari, bangga bisa berkolaborasi dengan LPKA Palu, khususnya dalam hal sosialisasi stop bahaya seks bebas dan bullying kepada para pelajar di kota Palu. “Terima kasih Bapak Revanda serta seluruh jajaran LPKA Palu. Luar biasa materi yang disampaikan. Semoga ke depannya dapat terus berkolaborasi dalam kegiatan-kegiatan positif lainnya,” harapnya.

Sebagai informasi, kegiatan LPKA Palu Goes to School ini gencar dilakukan guna menyebarluaskan kepada para pelajar terhadap bahaya-bahaya di usia mereka, seperti seks bebas, narkoba, dan bullying. Jadi, perlu adanya penguatan-penguatan serta edukasi yang cepat dan tepat untuk usia mereka. (IR)

 

Kontributor: LPKA Palu

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0