Maknai Lailatulqadar, Warga Binaan Lapas Wahai Diajak Jaring Pahala

Wahai, INFO_PAS – Memasuki malam ke-20 bulan suci Ramadan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai gelar kuliah tujuh menit (kultum) bagi Warga Binaan bertajuk 'Makna Lailatulqadar Untuk Menjaring Pahala'. Kegiatan untuk memberikan pengetahuan dan persiapan dalam menyambut Lailatul Qadar yang jatuh di antara 10 malam ganjil bulan suci Ramadan itu dilaksanakan usai Magrib di Masjid At-Taubah Lapas Wahai, Rabu (19/3).
Kepala Subseksi Admisi Orientasi sekaligus Ketua Majelis Taklim Lapas Wahai, La Joi, dalam kultumnya menjelaskan sekaligus mengajak Warga Binaan memahami makna dan hikmah Lailatul Qadar. "Lailatulqadar merupakan malam seribu bulan yang artinya ibadah yang dilakukan pada malam itu nilainya sama dengan melakukan ibadah selama seribu bulan. Ini merupakan kesempatan langka. Jadi, marilah kita manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menjaring pahala, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," ajaknya.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya. Ia menyampaikan pesan dan harapan besar kepada seluruh Warga Binaan.
"Ramadan bukan hanya waktu untuk berpuasa secara fisik, tetapi juga kesempatan untuk memperdalam ketakwaan dan memperbaiki diri. Saya berharap setiap Warga Binaan menjalani ibadah ini dengan penuh kesungguhan karena ibadah yang baik dan benar adalah pendukung utama dalam proses pembinaan spiritual selama menjalani masa hukuman," harap Tersih.
Ia pun menekankan pentingnya menjadikan bulan suci Ramadan sebagai momen refleksi diri untuk memperbaiki hubungan dengan tuhan dan membangun kekuatan batin dalam menghadapi tantangan hidup. "Kita semua diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri dan menjalani hidup yang lebih baik. Saya percaya dengan semangat Ramadan yang tulus, Warga Binaan dapat memperbaiki kualitas spiritual diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke masyarakat," tandas Tersih.
Kultum Ramadan ini diharapkan berdampak positif dalam proses pembinaan Warga Binaan sekaligus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, terutama di 10 malam terakhir Ramadan yang penuh keberkahan dan kesempatan untuk meraih pahala yang berlimpah. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai
What's Your Reaction?






