Mas Kawin Rp100 Ribu, Sari Sah Dinikahi Saputra di Lapas Semarang

Mas Kawin Rp100 Ribu, Sari Sah Dinikahi Saputra di Lapas Semarang

Semarang, INFO_PAS Kabar bahagia datang dari seorang narapidana, lantaran dia menggelar akad nikah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang, Selasa (13/9). Akad nikah antara narapidana Saputra dan pasangannya, Sari, digelar di aula Joglo Ageng yang dinikahkan langsung oleh penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ngaliyan.

Prosesi akad nikah pun berlangsung lancar meskipun dalam kesederhanaan di lingkungan dalam Lapas. Saputra secara lantang mengucapkan sumpah setianya di depan penghulu dan saksi dari pihak keluarga kedua mempelai, serta petugas Lapas. Suasana bahagia campur haru tampak di wajah kedua mempelai. Terlihat mempelai perempuan berurai air mata saat penghulu menyatakan mereka sah sebagai suami istri.

Kepala Lapas (Kalapas) Semarang, Tri Saptono Sambudji, mengatakan bahwa pernikahan di Lapas merupakan hak narapidana selama di Lapas sebagai Warga Negara Indonesia. Prosesi akad nikah tersebut dapat terlaksana apabila syarat substantif dan administrasi dipenuhi dengan lengkap.

“Pernikahan tersebut atas permohonan nikah dari keluarga penjamin mempelai dan izin menikah di Lapas dari KUA Kecamatan Ngaliyan,” jelas Tri Saptono.

“Pernikahan dapat berjalan melalui persetujuan anggota sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan yang menilai kelayakan pernikahan tersebut ,” lanjut Kalapas.

Sementara itu, mempelai pria mengaku bahagia dapat melangsungkan pernikahan, meski di dalam Lapas. Terpidana empat tahun kurungan karena kasus narkotika itu menikahi pasangannya, Sari, dengan mas kawin seperangkat alat salat dan uang tunai seratus ribu rupiah.

Alhamdulillah saya senang, bisa diizinkan untuk menikah di Lapas. Bahagia rasanya karena diizinkan menikah setelah berpacaran dengan Sari kurang lebih 1 tahun,” ungkap Saputra.

Saputra mengaku sudah berencana akan menikahi Sari di tahun ini, namun karena tersandung kasus narkoba akhirnya dia meniatkan diri menikah di Lapas agar pernikahannya segera disahkan. Ia terlihat bahagia dengan balutan baju lurik adat Jawa lengkap dengan jarik dan blangkonnya. Sementara, Sari juga terlihat bahagia berbinar dengan mengenakan baju kebaya berwarna putih. (prv)

 

Kontributor: Lapas Kelas I Semarang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0