Masa Reses, Komisi III DPR Sambangi LPP dan Lapas Yogyakarta

Masa Reses, Komisi III DPR Sambangi LPP dan Lapas Yogyakarta

Yogyakarta, INFO_PAS – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) melaksanakan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Yogyakarta dan Lapas Yogyakarta, Senin (2/3/). Kehadiran mereka dalam rangka mencari data untuk evaluasi kebijakan pada masa reses.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM D.I. Yogyakarta, Indro Purwoko, Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan, Gusti Ayu Putu Suwardani, Kadiv Administrasi, Pagar Butar Butar, serta Kadiv Keimigrasian, Hermansyah Siregar.

Gusti Ayu menyampaikan kunjungan ini merupakan apresiasi sekaligus bahan evaluasi terhadap kinerja jajaran Pemasyarakatan di D.I. Yogyakarta. “Alhamdulillah, kerja keras teman-teman petugas dan kreativitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berbuah manis. Hari ini hasil karya WBP Lapas Perempuan dibeli semua oleh anggota Komisi III. Namun ketika akan kami serahkan, hasil karya tersebut dihibahkan kembali kepada kami. Terima kasih banyak kami ucapkan atas perhatian anggota Komisi III,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Lapas Perempuan Yogyakarta, Retno Yunihardiningsih, menyampaikan Lapas Perempuan Yogyakarta saat ini masih menumpang di kompleks Lapas Yogyakarta. Untuk bangunan Lapas Perempuan Yogyakarta sendiri masih dalam proses pembangunan dan diharapkan segera rampung agar pelayanan dan pembinaan WBP bisa berjalan dengan lebih optimal.

“WBP kami hari ini berjumlah 107 orang ditambah satu bayi. Enam diantaranya merupakan warga negara asing dari Vietnam, Thailand, Filipina, dan India. Walaupun sarana masih terbatas, kami berusaha sekuat tenaga memberikan pelayanan sebaik-baiknya,” terang Retno.

Momen tersebut dimanfaatkan anggota Komisi III DPR RI untuk menggelar audiensi dengan para WBP. Salah satu WBP yang diajak berdialog adalah Marry Jane Veloso, terpidana mati asal Filipina terkait kasus peredaran narkoba. Belakangan, eksekusi dirinya diurungkan karena diindikasi sebagai korban perdagangan manusia.

Marry Jane meminta tolong kepada anggota Komisi III DPR RI agar dapat membantu proses hukum yang membelitnya. Ia juga berujar meski sudah aktif berkegiatan dan mendapat banyak keterampilan di Lapas Perempuan Yogyakarta, ia masih berharap bisa bebas dan berkumpul dengan keluarganya di Filipina.

Jajaran Komisi III DPR RI pun menanggapi dengan baik keluhan dari Marry Jane. Permasalahan ini akan dibawa ke Jakarta untuk dirapatkan dan dicarikan solusinya.

Usai audiensi, rombongan berkeliling memantau blok hunian, sarana dapur umum, serta program kemandirian yang berikan kepada WBP. Anggota Komisi III DPR RI bahkan mencoba untuk membatik dan mencicipi menu masakan yang disajikan bagi para WBP. Mereka juga menyempatkan diri untuk memantau aktivitas di bengkel kerja Lapas Yogyakarta.

Kepada awak media, Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyampaikan secara umum kondisi lapas di Yogyakarta sangat baik. Program pembinaan di sini pun dilaksanakan dengan sangat luar biasa. Terbukti dengan kompetensi WBP yang baik dan hasil karya yang berkualitas.

“Kondisi lingkungan bersih, rapi, sangat memanusiakan para WBP. Hal ini saya buktikan ketika mencicipi masakan dapur lapas perempuan yang menurut saya rasanya sangat enak,” pujinya.

 

 

Kontributor: Divisi PAS DIY

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0