Mayoritas Penghuni Lapas Terjerat Kasus Narkoba

SEMARANG – Mayoritas penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Wanita Semarang berasal dari kasus narkoba. Dari total 237 tahanan dan narapidana, 63,73% atau 155 orang di antaranya terjerat kasus narkoba. Mereka adalah pengguna, kurir, bahkan pengedar. ‘’Jumlah penghuni dari kasus narkoba mendominasi, ada 155 orang. Dia ini ada yang pengedar, malah cantik-cantik,” kata Kepala Lapas Kelas II AWanita Semarang Suprobowati, Minggu (23/11). Menurut dia, beberapa narapidana ada yang pindahan dari Rutan Pondok Bambu Jakarta. Terpidana nekat menjual atau mengedarkan narkoba bukan karena motif ekonomi. Sebab, mereka pada dasarnya berasal dari keluarga mampu. ‘’Motivasinya apa, kami tidak bisa memprediksi. Ada juga kurir membawa sabu-sabu dua kilogram milik seseorang dari Malaysia. Setelah bertemu di Bandara Soekarno-Hatta, barang diserahkan ke seseorang,’’jelasnya. Untuk sekali mengantarkan narkoba, narapidana tersebut mendapatkan upah Rp 50 juta.

Mayoritas Penghuni Lapas Terjerat Kasus Narkoba
SEMARANG – Mayoritas penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Wanita Semarang berasal dari kasus narkoba. Dari total 237 tahanan dan narapidana, 63,73% atau 155 orang di antaranya terjerat kasus narkoba. Mereka adalah pengguna, kurir, bahkan pengedar. ‘’Jumlah penghuni dari kasus narkoba mendominasi, ada 155 orang. Dia ini ada yang pengedar, malah cantik-cantik,” kata Kepala Lapas Kelas II AWanita Semarang Suprobowati, Minggu (23/11). Menurut dia, beberapa narapidana ada yang pindahan dari Rutan Pondok Bambu Jakarta. Terpidana nekat menjual atau mengedarkan narkoba bukan karena motif ekonomi. Sebab, mereka pada dasarnya berasal dari keluarga mampu. ‘’Motivasinya apa, kami tidak bisa memprediksi. Ada juga kurir membawa sabu-sabu dua kilogram milik seseorang dari Malaysia. Setelah bertemu di Bandara Soekarno-Hatta, barang diserahkan ke seseorang,’’jelasnya. Untuk sekali mengantarkan narkoba, narapidana tersebut mendapatkan upah Rp 50 juta. Penghuni kasus narkoba berbeda dari perkara pidana umum yang biasanya memang dipicu faktor ekonomi. Probo, sebutan akrab Suprobowati menegaskan, jumlah tahanan dan narapidana ini sebenarnya sudah melampaui kapasitas maksimal Lapas Wanita, yakni 174 orang. ‘’Di beberapa lapas juga seperti itu, tapi kondisi di Lapas Wanita Semarang jauh lebih baik. Ruang tahanan Lapas peninggalan Belanda ini cukup besar,’’ ungkapnya. (J17,J14 – 61)   Sumber : suaramerdeka.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0