Menkumham Lantik Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Fungsional Ahli Utama

Menkumham Lantik Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Fungsional Ahli Utama

Jakarta, INFO_PAS – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly, melantik 120 Pimpinan Tinggi Pratama dan dua Pejabat Fungsional Ahli Utama di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Pelantikan tersebut berlangsung pada Senin (25/9) di Graha Pengayoman, Kemenkumham, Jakarta.

Di antara pejabat yang dilantik merupakan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas). Anak Agung Gde Krisna resmi mengemban amanah baru sebagai Sekretaris Ditjenpas. Mantan Kepala Biro Umum pada Sekretariat Jenderal Kemenkumham ini menggantikan Heni Yuwono yang kini menjabat Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Timur.

Selanjutnya, Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama yang sebelumnya dijabat Dodot Adikoeswanto kini diemban oleh Jumadi, mantan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur. Adapun Dodot Adikoeswanto kini mengemban amanah baru sebagai Kakanwil Kemenkumham Banten.

Sementara itu, dua posisi Direktur yang sebelumnya kosong kini telah diisi oleh nama baru. Supriyanto, mantaan Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, kini menjabat Direktur Keamanan dan Ketertiban. Sementara itu, Marselina Budiningsih yang sebelumnya menjabat Kadivpas Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta resmi menduduki posisi Direktur Pelayanan Tahanan dan Pengelolaan Basan dan Baran.

Menkumham meyakini para pejabat yang dilantik mampu menggerakkan gerbong organisasi yang dipimpinnya, menjalankan amanah yang sangat berharga tersebut dengan terus menunjukkan kinerja terbaik dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati, berdedikasi, loyal, serta berintegritas. Pengangkatan jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ini juga merupakan hasil dari pelaksanaan manajemen talenta dan penyelenggaraannya mendapat rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara sebagai bagian dari implementasi pola pembinaan organisasi dan pembinaan karir pegawai untuk lebih mendinamiskan kinerja dan roda organisasi agar terus menghasilkan kualitas yang makin optimal.

“Mutasi dan promosi adalah hal yang biasa dalam dinamika organisasi sebagai tour of area and tour of duty dan penyegaran. Ini bentuk kepercayaan serta kehormatan yang harus dijunjung tinggi dan diterima dengan penuh rasa syukur,” ucap Yasonna.

“Amanah yang diberikan dapat menjadi pemicu semangat dalam meningkatkan motivasi dan kreativitas sehingga dapat melahirkan gagasan-gagasan baru untuk lebih meningkatkan pelaksanaan tugas dan kinerja organisasi,” tambahnya.

Kepada pejabat yang dilantik, Menkumham meminta mereka tidak perlu bertanya-tanya, kenapa saya ditempatkan di sini, mengapa tidak di sana. Kepada yang belum mendapatkan promosi, ia meminta teruslah bekerja dan berkarya dengan baik, tetap semangat, suatu saat akan mendapatkan hasil yang terbaik.

“Perubahan-perubahan yang cepat dari lingkungan harus terus diantisipasi secara kritis, kreatif, dan inovatif. Apalagi Kemenkumham harus senantiasa menjadi learning organization yang bersifat adaptif untuk membangun kekuatan dalam menjawab tantangan perubahan,” pesan Yasonna. (IR)

 

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0