Mensos Tawari Anak-anak Penghuni Lapas Masuk Pesantren

VIVA.co.id - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Kelas II A di Blitar, Jawa Timur, pada Senin 1 Juni 2015. Lapas itu dihuni sebanyak 123 anak-anak yang semua adalah laki-laki yang berumur 12 tahun sampai 19 tahun. Anak-anak di lapas itu dihukum karena berbagai tindak pidana, di antaranya, kenakalan anak, pencurian dengan kekerasan, kasus asusila, bahkan sebanyak 17 di antaranya terkait kasus narkoba. Menteri Khofifah mengingatkan bahwa anak-anak itu tetap harus memiliki masa depan, setelah mereka keluar dari lapas. Maka, pemerintah harus memastikan mereka tetap memperoleh pendidikan yang layak dan memiliki kehidupan yang normal. Menteri berdialog khusus dengan anak-anak itu dan memberikan nasihat untuk membesarkan hati mereka. "Tetap belajar. Jangan lupa usai salat, berdoa. Minta diberi ampun, ketenangan, kemenangan, serta kemuliaan. Karena tidak ada orang yang tidak punya salah," katanya. Menteri juga m

Mensos Tawari Anak-anak Penghuni Lapas Masuk Pesantren
VIVA.co.id - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Kelas II A di Blitar, Jawa Timur, pada Senin 1 Juni 2015. Lapas itu dihuni sebanyak 123 anak-anak yang semua adalah laki-laki yang berumur 12 tahun sampai 19 tahun. Anak-anak di lapas itu dihukum karena berbagai tindak pidana, di antaranya, kenakalan anak, pencurian dengan kekerasan, kasus asusila, bahkan sebanyak 17 di antaranya terkait kasus narkoba. Menteri Khofifah mengingatkan bahwa anak-anak itu tetap harus memiliki masa depan, setelah mereka keluar dari lapas. Maka, pemerintah harus memastikan mereka tetap memperoleh pendidikan yang layak dan memiliki kehidupan yang normal. Menteri berdialog khusus dengan anak-anak itu dan memberikan nasihat untuk membesarkan hati mereka. "Tetap belajar. Jangan lupa usai salat, berdoa. Minta diberi ampun, ketenangan, kemenangan, serta kemuliaan. Karena tidak ada orang yang tidak punya salah," katanya. Menteri juga menawari anak-anak itu --terutama mereka yang cakap mengaji-- untuk menuntut ilmu di pondok pesantren. Dia terkesima dengan seorang anak berinisial MH yang fasih melantunkan Surat Al-Fath ayat 1 sampai 5. Khofifah menyarankan dan memberi kesempatan kepada MH dan teman-temannya untuk melanjutkan pendidikan di pesantren. "Teruskan sekolah, ya nak, atau siapa yang mau mondok (belajar di pondok pesantren). Ibu punya teman, dan kalian bisa mondok di Malang, atau di Jakarta." Menteri yang juga Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu mengingatkan kepada anak-anak bahwa kini bertepatan Nisfu Sya'ban. "Jadi, tengah malam nanti, malaikat itu menyerahkan catatan amalan manusia. Usai salat, jangan lupa baca Al-Fath minimal tiga kali," katanya. (asp) Sumber : viva.co.id

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0