Napi Dibekali Keterampilan Olah Sabut Kelapa

Sambas. Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Sambas mampu mengolah sabut kelapa menjadi alas kaki. Keterampilan itu diberikan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas bagi 20 narapidana (Napi), Sabtu-Minggu (27-28/9). “Tujuan dilaksanakan pelatihan bagi warga binaan, agar mereka memiliki keahlian sehingga menjadi tenaga siap pakai saat kembali bergabung bersama masyarakat. Bahkan bisa meningkatkan ekonomi warga binaan,” kata Sekretaris Diskumindag Sambas, Drs Alkap MSi dalam sambutannya dihadapan warga binaan dan petugas Lapas Kelas II Sambas. Mantan Camat Sebawi ini menjelaskan, program pengembangan klaster bisnis bagi warga binaan dalam bentuk olahan kelapa. Hal ini sangat sesuai dengan program Kemenkunham, menjadikan warga binaan memiliki keahlian dan produktif. “Ini merupakan program tindak lanjut dari kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) yang sudah berjalan selama tiga tahun. Pendanaannya melalu

Napi Dibekali Keterampilan Olah Sabut Kelapa
Sambas. Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Sambas mampu mengolah sabut kelapa menjadi alas kaki. Keterampilan itu diberikan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas bagi 20 narapidana (Napi), Sabtu-Minggu (27-28/9). “Tujuan dilaksanakan pelatihan bagi warga binaan, agar mereka memiliki keahlian sehingga menjadi tenaga siap pakai saat kembali bergabung bersama masyarakat. Bahkan bisa meningkatkan ekonomi warga binaan,” kata Sekretaris Diskumindag Sambas, Drs Alkap MSi dalam sambutannya dihadapan warga binaan dan petugas Lapas Kelas II Sambas. Mantan Camat Sebawi ini menjelaskan, program pengembangan klaster bisnis bagi warga binaan dalam bentuk olahan kelapa. Hal ini sangat sesuai dengan program Kemenkunham, menjadikan warga binaan memiliki keahlian dan produktif. “Ini merupakan program tindak lanjut dari kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) yang sudah berjalan selama tiga tahun. Pendanaannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sambas,” jelasnya. Pemkab Sambas melalui Diskumindag kata Alkap, akan berupaya agar tahun depan kegiatan keterampilan bagi warga binaan tetap berlanjut. “Untuk tahun ini, kita mendatangkan Instruktur pelatihan keterampilan dari BI, dengan pendanaan dari APBD Sambas. Semoga tahun depan bantuan program kegiatan bagi warga binaan bisa ditingkatkan kembali,” harapnya. Kegiatan seperti ini akan diupayakan berlanjut, karena manfaat kegiatan ini sangat berarti bagi warga binaan. Sehingga mereka memiliki keahlian dan keterampilan yang lebih baik. “Tentunya harapan kita ke depan dari program ini dapat melahirkan berbagai aneka kerajinan. Terkait pengembangan ekonomi, jika bisa dan memungkinkan, tentunya dapat menjadi produk usaha warga binaan. Sehingga dapat mengisi kekosongan waktu di Lapas dan meningkatkan ekonomi,” ungkapnya. Agar keberlanjutan, ungkapnya, hasil dari pelatihan ini akan terus dikembangkan bagi warga binaan. Sedangkan Pemkab Sambas akan membantu menyuplai berbagai kebutuhan pelatihan yang diperlukan warga binaan. “Jika hasilnya baik, tidak menutup kemungkinan hasilnya bisa dipasarkan,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II Sambas, Heru menyambut baik dilaksanakannya pelatihan bagi warga binaan. “Ini merupakan kegiatan pertama Diskumindag Sambas memberikan pelatihan keterampilan olah serabut kelapa menjadi alas kaki di Lapas Sambas. Tahap pertama pelatihan dilakukan untuk 20 warga binaan, yang terdiri dari 2 perempuan dan 18 laki-laki,” katanya. Ia bersyukur, pada tahap awal warga binaan dapat pembinaan keterampilan kerajinan, dan berharap kegiatan ini akan terus berlanjut. “Saat ini sifatnya baru latihan, dan kelanjutannya Pemkab Sambas akan membantu menyuplai bahan kerajinan bagi warga binaan. Jika hasilnya baik, insya Allah ini bisa dipasarkan. Lapas menyambut baik program pembinaan ini,” katanya. (edo) Sumber : rakyat-kalbar.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0