Narapidana Rutan Bangli Peduli Difabel

Bangli, INFO_PAS - Hari Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan moment yang amat bersejarah bagi bangsa Indonesia, Hal itu juga dirasakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara Klas IIB Bangli. Karena di moment ini lah merupakan kegiatan akbar yang dilaksanakan di bulan Agustus sehingga  dimanfaatkan sebaik mungkin dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk diri sendiri dan sesama seperti hal nya kegiatan istimewa yang dilaksanakan WBP Rutan Bangli yaitu salah satunya adalah  “Narapidana Peduli Difabel” yang dilaksanakan pada hari ini, Kamis (10/08). disamping kegiatan istimewa lainnya pada perayaan Bulan Semarak Kemerdekaan Ke-72 yang menambah keceriaan rasa persaudaraan dan kebersamaan. “Kegiatan ini dimaksudkan guna mengubah pandangan dan paradigma masyarakat bahwa penjara bukan semata-mata tempat balas dendam  dan penjeraan, Narapidana juga mampu menghasilkan karya cipta, karya cipta tersebut juga meng

Narapidana Rutan Bangli Peduli Difabel
Bangli, INFO_PAS - Hari Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan moment yang amat bersejarah bagi bangsa Indonesia, Hal itu juga dirasakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara Klas IIB Bangli. Karena di moment ini lah merupakan kegiatan akbar yang dilaksanakan di bulan Agustus sehingga  dimanfaatkan sebaik mungkin dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk diri sendiri dan sesama seperti hal nya kegiatan istimewa yang dilaksanakan WBP Rutan Bangli yaitu salah satunya adalah  “Narapidana Peduli Difabel” yang dilaksanakan pada hari ini, Kamis (10/08). disamping kegiatan istimewa lainnya pada perayaan Bulan Semarak Kemerdekaan Ke-72 yang menambah keceriaan rasa persaudaraan dan kebersamaan. “Kegiatan ini dimaksudkan guna mengubah pandangan dan paradigma masyarakat bahwa penjara bukan semata-mata tempat balas dendam  dan penjeraan, Narapidana juga mampu menghasilkan karya cipta, karya cipta tersebut juga menghasilkan materi serta dalam mewujudkan rasa simpati dan empati pada kaum difabel sehingga karya ini pertama kali diberikan kepada mereka, karena kalau menunggu kaya akan lama sekali dan kalau bukan sekarang kapan lagi?!.. Hal ini guna mewujudkan peri kehidupan normal di dalam Rutan dengan kebersamaan, kekeluargaan dan keceriaan yang selalu dijaga karena untuk berdoapun dibutuhkan ketenangan. Ini juga sebagai percepatan proses reintegrasi Warga Binaan untuk senantiasa berpartisifasi aktif ikut dalam kegiatan pembinaan dan agar segera melengkapi syarat administrasi dan subtantif dan untuk pelaksanaannya agar selalu berkonsultasi dengan Wali Pemasyarakatan,” ucap Diding Alpian didampingi sang istri, Rita Yati usai memberikan bingkisan pada anak-anak kaum difabel. Kegiatan Narapidana peduli Kaum Disabilitas ini dilaksanakan di Yayasan Kupu-kupu Kabupaten Bangli yang diikuti oleh seluruh petugas, ibu-ibu Dharma wanita Rutan Bangli dan beberapa orang Narapidana yang menyumbangkan hasil kreatifitasnya berupa berbagai handycraft dari gulungan koran bekas, pernak pernik berbahan akrilik, dll. Selain itu juga diserahkan bantuan materi, pakaian layak pakai serta bahan makanan pokok oleh petugas. Serta kegiatan diisi dengan peragaan cara pembuatan kerajinan tangan berbahan koran bekas oleh warga binaan yang sangat antusias diikuti oleh anak-anak tersebut. Kontributor :  Pertamawati Armony

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0