Panen Aneka Sayuran, Warga Binaan Lapas Wahai Konsisten Bertani

Wahai, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai terus menunjukkan progres dalam mendukung ketahanan pangan melalui panen hasil usaha tani. Rabu (20/8), bertempat di lahan rumah dinas, Lapas Wahai memanen 11 kilogram pare, 7 kilogram mentimun, dan 2 kilogram cabai.
Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan bahwa panen pare dan mentimun kali ini merupakan panen terakhir. “Setelah beberapa kali panen dengan hasil cukup besar, masa produksi kedua tanaman ini sudah berakhir. Kami akan segera menanam bibit baru sebagai keberlanjutan program,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tersih menegaskan Lapas Wahai akan konsisten mendukung ketahanan pangan sebagai bagian dari Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. “Melalui pembinaan kemandirian, kami ingin memberdayakan Warga Binaan agar dapat memberikan manfaat, baik di dalam Lapas maupun ketika kembali ke masyarakat,” jelasnya.
Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menambahkan bahwa kegiatan pertanian tidak berhenti meski panen pare dan mentimun berakhir. “Cabai masih bisa dipanen berulang, dan pekan depan kita juga bersiap panen perdana tomat. Selain itu, di lahan pinjam pakai masyarakat, tanaman jagung sudah mulai tumbuh dengan baik,” ungkap Merpaty.
Ia pun berharap, kegiatan panen yang terus dilakukan akan meningkatkan pendapatan Warga Binaan pekerja. "Setelah penjualan dilakukan, kami akan berikan kepada mereka sebagai premi yang langsung dimasukkan ke buku rekening bank yang sudah kami buat," lanjutnya.
Semangat Warga Binaan pun terlihat dari keterlibatan mereka dalam program ini. Salah satunya, AG, menyampaikan kebanggaannya bisa terlibat aktif dalam kegiatan pertanian. “Kami bersyukur bisa tetap bertani. Meski berbeda lokasi, semangat kami tidak berkurang karena bertani memang sudah menjadi bagian hidup kami sebelum masuk Lapas,” katanya.
Program pertanian di Lapas Wahai menjadi bukti nyata bahwa pembinaan kemandirian terus berjalan seiring upaya mendukung ketahanan pangan. Salah satu tujuannya menyiapkan Warga Binaan untuk berkontribusi di masyarakat sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Wahai
What's Your Reaction?






