Pembinaan Kesenian, Lapas Perempuan Jambi Gandeng Sanggar Tari
Muaro Jambi, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Jambi menjalin kerja sama dengan Sanggar Tari Langkaso untuk mengembangkan Program Pembinaan Kesenian Tari bagi Warga Binaan. Nota kesepahaman (MoU) ditandatangani langsung oleh Kepala Lapas Perempuan Jambi, Meita Eriza, dan Owner Sanggar Tari Langkaso, Nova, di Ruang Rapat Lapas Perempuan Jambi, Kamis (17/7).
Kepala Lapas Perempuan Jambi, Meita Eriza, menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat memperkaya bentuk pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan melalui pendekatan kesenian dan budaya.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap Warga Binaan tidak hanya mendapatkan pembinaan mental dan spiritual, tetapi juga keterampilan seni yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kecintaan terhadap budaya Indonesia,” ujarnya.
Ke depannya, hasil pembinaan seni tari ini direncanakan akan ditampilkan dalam berbagai kegiatan, baik di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, maupun di acara resmi yang diselenggarakan pemerintah daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Tak hanya itu, Meita juga mendorong keterlibatan petugas Lapas, khususnya yang mayoritas perempuan, untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan tari sebagai wujud pelestarian budaya bangsa.
Sementara itu, Owner Sanggar Tari Langkaso, Nova, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menilai bahwa Lapas Perempuan Jambi merupakan mitra yang tepat dalam mengembangkan pembinaan kesenian, mengingat kegiatan menari memang identik dengan perempuan.
“Lapas Perempuan Jambi adalah mitra pertama kami di bidang Pemasyarakatan. Ini langkah yang sangat tepat karena mayoritas pelaku seni tari adalah perempuan, sehingga pembinaan akan lebih maksimal,” ungkap Nova.
Usai penandatanganan MoU, kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan antara tim sanggar dan Warga Binaan yang telah terpilih mengikuti program pembinaan ini.
Melalui kolaborasi ini, Lapas Perempuan Jambi menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pembinaan berbasis budaya yang humanis dan memberdayakan, guna mendukung proses reintegrasi sosial yang bermartabat. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Perempuan Jambi
What's Your Reaction?






