Penyuluhan Narkoba Cegah Pengendalian Narkoba dari Lapas

Pasuruan, INFO_PAS – Sebanyak 100 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasuruan mengikuti penyuluhan narkoba dan HIV/AIDS, Senin (21/8). Pada kesempatan ini, Lapas Perempuan menggandeng Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pasuruan dalam acara bertema “Tanpa Narkoba Anda Sehat, Keluarga dan Masyarakat menjadi Tenang” tersebut. Saat membuka acara, Kepala Lapas Pasuruan, Sri Susilarti, menyebut penyuluhan narkoba sangat penting mengingat maraknya kasus pengendalian dan peredaran narkoba dari dalam penjara. “Para pemakai, pengedar atau bandar sekalipun agar berhenti menjadikan orang lain yang sehat menjadi sakit karena masih banyak rejeki yang bisa dicari tanpa harus berkecimpung dalam dunia narkoba. Masih banyak rejeki halal yang jauh dari narkoba. Jadilah insan yang bermanfaat bagi keluarga maupun orang lain,” pesannya. Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Pasuruan,

Penyuluhan Narkoba Cegah Pengendalian Narkoba dari Lapas
Pasuruan, INFO_PAS – Sebanyak 100 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasuruan mengikuti penyuluhan narkoba dan HIV/AIDS, Senin (21/8). Pada kesempatan ini, Lapas Perempuan menggandeng Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pasuruan dalam acara bertema “Tanpa Narkoba Anda Sehat, Keluarga dan Masyarakat menjadi Tenang” tersebut. Saat membuka acara, Kepala Lapas Pasuruan, Sri Susilarti, menyebut penyuluhan narkoba sangat penting mengingat maraknya kasus pengendalian dan peredaran narkoba dari dalam penjara. “Para pemakai, pengedar atau bandar sekalipun agar berhenti menjadikan orang lain yang sehat menjadi sakit karena masih banyak rejeki yang bisa dicari tanpa harus berkecimpung dalam dunia narkoba. Masih banyak rejeki halal yang jauh dari narkoba. Jadilah insan yang bermanfaat bagi keluarga maupun orang lain,” pesannya. Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Pasuruan, H. Aris Budipratikno, meminta seluruh komponen masyarakat turut berperan dalam giat P4GN. “Akibat dari narkoba ada tiga hal, yaitu pelakunya akan masuk penjara/pelanggar hukum, pelakunya akan masuk Rumah Saki, dan pelakunya akan berisiko pada kematian,” tegas Aris. Pada kesempatan yang sama, tim penyuluh BNNK PAsuruan, Gatot Sugiyanto selaku Kasi Rehabilitasi menyampaikan bahaya dan dampak negatif narkoba, baik dari sisi hukum, sosial, agama, maupun kesehatan. Selain itu diterangkan juga terkait rehabilitasi bagi penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan obat-obatan terlarang yang menunjukkan trend meningkat di Indonesia. “Rehabilitasi narkoba merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan para pengguna dari belenggu narkoba. Pengguna narkoba berisiko terjangkit virus HIV/AIDS. Maka, rehabilitasi pengguna narkoba bertujuan memulihkan keadaan fisik dan mental seorang pecandu narkob sebagai langkah pemulihan untuk mendapat hidup normal, kembali seperti semula,” urainya. Diakhir penyuluhan, para WBP antusias bertanya seputar materi yang sudah diberikan. Pada kesempatan ini pula dilakukan tes urin secara acak kepada 15 WBP oleh tim penyuluh BNNK Pasuruan, dimana hasilnya 14 orang negatif narkoba dan satu orang positif narkoba jenis Amphetamine. Selanjutnya, WBP yang positif narkoba akan diperiksa lebih lanjut karena menurut pengakuan yang bersangkutan ia mengkonsumsi minuman berenergi beberapa waktu lalu.     Kontributor: Marwan A.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0