Peringatan Isra Mikraj di Lapas/Rutan Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Peringatan Isra Mikraj di Lapas/Rutan Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Jember, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Jember peringati Isra Mikraj Nabi Muhamamd SAW, Sabtu (26/2). Peringatan yang dihadiri 126 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tersebut berlangsung sederhana dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Peringatan Isra Mikraj kali ini dimeriahkan drama komedi religi yang melibatkan 10 WBP Lapas Jember. “Kami ingin nuansa Isra Mikraj tahun ini lebih variatif. Drama ini bercerita tentang pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat,” terang pembina kerohanian Lapas Jember, Prawono.

Bukan hanya itu, momen tersebut juga menjadi kesempatan bagi IB, salah seorang WBP yang kerap menjadi ustaz, untuk mengisi tausiah di hadapan para undangan yang hadir. IB menyampaikan berbagai hal mengenai tauhid dan nilai-nilai yang bisa diteladani dari perjalanan Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra Mikraj.

Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik, Hendri Astronino, menjelaskan pihaknya hanya mengundang 15 perwakilan dari setiap kamar, tapi WBP tetap bisa mendengarkan jalannya kegiatan dari huniannya masing-masing. Pihak Lapas juga memberlakukan jaga jarak dan WBP diharuskan bermasker selama acara.

“Kami juga ingin WBP bisa maju, bisa berhijrah menuju titik awal yang baik,” ujar Hendri.

Isra Mikraj juga diperingati di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Masohi, Senin (28/2). Tak hanya petugas dan WBP Rutan Masohi, hadir pula tamu undangan dari Kementerian Agama (Kemenag) Maluku Tengah.

Acara dibuka dengan pembacaan Kalam Illahi dengan Tartil oleh WBP, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Masohi, Bayu Muhammad. “Menyambung momentum Isra Mikraj, yaitu suatu perjalanan, dapat disampaikan kehidupan itu merupakan suatu perjalanan yang memiliki suatu tujuan. Sama seperti saat ini, kita dapat berjumpa dan bersilaturahmi melalui perjalanan ini,” ucap Bayu.

Karutan mengajak jamaah yang hadir untuk dapat menerapkan tema yang diusungkan pada peringatan Isra Mikraj kali ini, yaitu semangat Isra Mikraj. “Saya berharap kita dapat lebih bersemangat dalam memperkuat persaudaraan. Persaudaraan yang dimaksud tidak terlepas dari suatu toleransi kepada siapapun, baik kepada sesama Muslim maupun non-Muslim,” harapnya.

Acara dilanjutkan dengan pemberian ceramah oleh Penyuluh Agama Islam Kemenag Maluku Tengah, Rafiuddin. Untuk mengamalkan peristiwa Isra Mikraj, para WBP diingatkan untuk memperkuat pelaksanaan ibadahnya sebagai bekal saat menyelesaikan masa pidana nanti.

“Yang didapatkan Nabi Muhammad dari Isra Mikraj adalah perintah melaksanakan salat lima waktu. Amalkan perintah tersebut untuk menjadi diri yang lebih baik lagi,” pesan Rafiuddin.

Acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada WBP yang rajin dalam mendalami Al-Qur’an dan penyerahan Surat Keputusan Asimilasi di rumah kepada WBP yang telah memenuhi persyaratan. Diharapkan penghargaan tersebut memberikan motivasi kepada WBP lainnya. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Jember, Rutan Masohi

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0