Rotasi Jabatan Kepala UPT, Kanwil Ditjenpas Sulteng Dorong Layanan PRIMA

Palu, INFO_PAS - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah (Sulteng) laksanakan serah terima jabatan (sertijab) dua Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, Senin (29/9). Rotasi ini dilakukan untuk memperkuat kepemimpinan dan memastikan layanan Pemasyarakatan berjalan sesuai tata nilai Profesional, Responsif, Inovatif, Modern, dan Akuntabel (PRIMA).
Jabatan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Leok resmi berganti dari Galih Setyo Nugroho kepada Achmad Adrian. Sementara itu, Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu diserahkan dari Mohammad Kafi, yang memasuki masa purna tugas, kepada Weli.
Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, melalui Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Maulana Luthfiyanto, menegaskan bahwa rotasi jabatan merupakan bagian dari pembinaan karier sekaligus penyegaran organisasi. Menurutnya, setiap pergantian kepemimpinan harus menjadi momentum untuk memperkuat kualitas layanan Pemasyarakatan.
“Pejabat baru harus segera beradaptasi, melanjutkan program kerja, dan menghadirkan inovasi. Semua langkah harus berlandaskan pada tata nilai PRIMA, sehingga layanan kepada masyarakat semakin modern, transparan, dan akuntabel,” ujar Maulana.
Lebih lanjut, Maulana juga menyampaikan apresiasi kepada pejabat lama atas dedikasi dan pengabdiannya, sekaligus berharap pejabat baru mampu membawa semangat baru dalam mewujudkan Pemasyarakatan yang adaptif terhadap tantangan.
“Kami ingin setiap UPT menghadirkan layanan yang bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar memberikan dampak bagi pembinaan Warga Binaan dan Anak Binaan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Lapas Leok yang baru, Achmad Adrian, menyampaikan tekadnya untuk melanjutkan program pembinaan sekaligus memperkuat sinergi dengan masyarakat sekitar.
“Kami akan fokus menciptakan lingkungan Lapas yang aman, tertib, dan produktif. Salah satu prioritas kami adalah memperluas program kemandirian Warga Binaan agar mereka siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan nyata,” ucap Achmad.
Sementara itu, Kepala LPKA Palu yang baru, Weli, menekankan pentingnya layanan berbasis humanis bagi Anak Binaan.
“LPKA harus menjadi tempat pembinaan yang edukatif sekaligus membangkitkan semangat anak-anak untuk menatap masa depan. Kami akan memperkuat kerja sama dengan dinas pendidikan, psikolog, dan pihak terkait agar hak Anak Binaan tetap terjamin,” kata Weli.
Acara yang berlangsung di Aula LPKA Palu itu dihadiri para kepala UPT Pemasyarakatan se-Kota Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi, serta mitra kerja LPKA Palu dan Lapas Leok. Prosesi sertijab ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima, penyampaian pesan dan kesan pejabat lama, serta komitmen pejabat baru untuk melanjutkan program pembinaan dan penguatan sinergi kelembagaan.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama, sesi foto, dan pemberian ucapan selamat. Momentum ini menjadi penegasan komitmen Kanwil Ditjenpas Sulteng dalam memperkuat tata kelola organisasi serta memastikan layanan Pemasyarakatan yang semakin profesional dan modern. (afn)
Kontributor: Humas Kanwil Ditjenpas Sulteng
What's Your Reaction?






