Peringatan Maulid Nabi, Lapas Wanita Sungguminasa Jaga Kebersamaan Dalam Perbedaan
Sungguminasa, INFO_PAS – Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, seluruh pejabat struktural, fungsional Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)  Wanita Sungguminasa dan seluruh WBP muslim Lapas Wanita Sungguminasa secara khusuk dan serentak melantunkan Asmaul Husnah di Musholla An-Nisaa, Jumat (9/01).
Ustadzah, Hj.Nurbaiti memberikan tausyiah seputar makna perbedaan dan bagaimana kita sebagai umat islam mampu menjaga kebersamaan dalam perbedaan tersebut.
Lebih lanjut Nuirbaiti mengungkapkan bahwa Peringatan Maulid janganlah dijadikan sebagai ajang perdebatan, namun sebagai momentum awal kita saling menghargai dalam kebersamaan.
"Ada perbedaan mendasar antara perayaan dan peringatan, perayaan umat islam
adalah Idul fitri dan idul adha,†ujar Nurbaiti.
“Sehingga jelas bahwa maulid adalah peringatan kita umat islam, untuk dijadikan momentum dalam meneladani baginda Muhammad SAW,†jelas Nurbaiti.
Ditemui usai kegiatan Kalapas Wanita Sungguminasa, Ngatirah me
Sungguminasa, INFO_PAS – Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, seluruh pejabat struktural, fungsional Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)  Wanita Sungguminasa dan seluruh WBP muslim Lapas Wanita Sungguminasa secara khusuk dan serentak melantunkan Asmaul Husnah di Musholla An-Nisaa, Jumat (9/01).
Ustadzah, Hj.Nurbaiti memberikan tausyiah seputar makna perbedaan dan bagaimana kita sebagai umat islam mampu menjaga kebersamaan dalam perbedaan tersebut.
Lebih lanjut Nuirbaiti mengungkapkan bahwa Peringatan Maulid janganlah dijadikan sebagai ajang perdebatan, namun sebagai momentum awal kita saling menghargai dalam kebersamaan.
"Ada perbedaan mendasar antara perayaan dan peringatan, perayaan umat islam
adalah Idul fitri dan idul adha,†ujar Nurbaiti.
“Sehingga jelas bahwa maulid adalah peringatan kita umat islam, untuk dijadikan momentum dalam meneladani baginda Muhammad SAW,†jelas Nurbaiti.
Ditemui usai kegiatan Kalapas Wanita Sungguminasa, Ngatirah menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan peringatan maulid ini.
"Kita maksimalkan pembinaan keagamaan, sebagai pembangun moral dan kerohanian WBP," pungkas Ngatirah.(AP)
Kontributor: Andi Haidir