Petugas dan Warga Binaan Lapas Wahai Panen Pare Jumbo

Petugas dan Warga Binaan Lapas Wahai Panen Pare Jumbo

Wahai, INFO_PAS – Petugas dan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai ramai-ramai panen sayuran pare jumbo di kebun Lapas, Selasa (21/10). Meskipun hanya ditanam pada satu bedeng lahan, namun 40 buah pare atau 15 kilogram berhasil dipanen untuk mendukung ketahanan pangan sesuai instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam 13 Program Akselerasi.

Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan panen adalah berkah Sang Pencipta atas jerih payah Warga Binaan. Selain pare, Lapas Wahai juga memanen tiga kilogram atau sembilan mentimun.

“Puji tuhan, alam yang diciptakan dapat diberdayakan Warga Binaan. Keberhasilan ini adalah buah dari pembinaan berkelanjutan dan kerja keras Warga Binaan dalam memanfaatkan lahan pertanian yang dikelola," ungkap Tersih.

Ia mengimbau jajarannya untuk berkomitmen mendukung program ketahanan pangan secara konsisten. Bukan hanya memenuhi kebutuhan konsumsi Warga Binaan, tapi juga sebagai bekal keterampilan ketika mereka kembali ke masyarakat.

"Hasil panen ini adalah bukti bahwa pembinaan yang kami lakukan berdampak nyata,” tambah Tersih.

Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Merpati S. Mouw, menegaskan pencapaian ini merupakan hasil dari proses pembinaan yang fokus pada kemandirian dan ketekunan dalam bertani. “Warga Binaan dibimbing untuk mengelola lahan secara mandiri. Hasil panen pare yang berukuran jumbo ini membuktikan mereka mampu merawat dan menanam dengan baik. Ini adalah hasil dari pembinaan terarah,” pujinya.

Salah satu Warga Binaa berinisial WK menyampaikan kebanggaannya atas hasil kerja keras yang telah dilakukan. “Selama menjalani pembinaan, saya belajar banyak tentang cara bertani dan merawat tanaman. Hasil panen ini membuat saya makin yakin untuk menerapkan keterampilan ini ketika bebas nanti. Sangat bermanfaat untuk masa depan saya,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut. “Panen secara berkelanjutan di Lapas Wahai menjadi bukti program ketahanan pangan bukan hanya berjalan, tapi benar-benar memberikan hasil dan manfaat ganda bagi Warga Binaan dan Lapas. Teruslah mendukung program pembinaan Pemasyarakatan untuk tujuan pembangunan nasional,” pesannya.

Dengan hasil panen yang tak putus-putusnya, Lapas Wahai menunjukkan pembinaan yang tepat dari para petugas mampu menghasilkan perubahan positif dan keterampilan nyata bagi Warga Binaan sekaligus mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Wahai

What's Your Reaction?

like
2
dislike
0
love
3
funny
0
angry
0
sad
0
wow
2