Petugas & WBP Lapas Gunung Sindur Semarakkan Lomba Tradisional

Bogor, INFO_PAS - Menyemarakan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia, petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur menggelar perlombaan tradisional untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan, semangat juang, serta dan kerja sama tim, Jumat (16/8). Kepala Lapas Gunung Sindur, Sopiana, menyampaikan perlombaan tradisional yang dipertandingkan diantaranya lomba beregu, yaitu tarik tambang dan memindahkan air di atas kepala oleh tim petugas dan tim WBP dengan jumlah masing-masing tim sebanyak lima orang. “Filosofinya mengajarkan rasa kebersamaan dan team work dalam mewujudkan tujuan yang sama,” ujar Sopiana. [caption id="attachment_83404" align="aligncenter" width="300"] lomba 17-an[/caption] Ada juga perlombaan peroranga

Petugas & WBP Lapas Gunung Sindur Semarakkan Lomba Tradisional
Bogor, INFO_PAS - Menyemarakan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia, petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur menggelar perlombaan tradisional untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan, semangat juang, serta dan kerja sama tim, Jumat (16/8). Kepala Lapas Gunung Sindur, Sopiana, menyampaikan perlombaan tradisional yang dipertandingkan diantaranya lomba beregu, yaitu tarik tambang dan memindahkan air di atas kepala oleh tim petugas dan tim WBP dengan jumlah masing-masing tim sebanyak lima orang. “Filosofinya mengajarkan rasa kebersamaan dan team work dalam mewujudkan tujuan yang sama,” ujar Sopiana. [caption id="attachment_83404" align="aligncenter" width="300"] lomba 17-an[/caption] Ada juga perlombaan perorangan, yaitu balap karung dan makan kerupuk untuk menguji ketangkasan, kreativitas, dan kecepatan para peserta. “Rasa persatuan dan kesatuan membuat peserta lomba mampu bekerja sama dengan peserta lain yang masih dalam satu tim,” tambah Sopiana. Ia meminta perlombaan ini jangan hanya dilihat dari hadiahnya, tapi wujud rasa syukur atas perjuangan para pahlawan pendahulu yang merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari penjajah. “Wujud syukur sebagai generasi penerus ini kami lakukan dengan tasyakuran dan perlombaan 17-an," pungkas Sopiana.     Kontributor: Alif Arjuli

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0