PK Bapas Pontianak Terbitkan Buku Psikologi Pemasyarakatan

Pontianak, INFO_PAS - Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyatakatan (Bapas) Pontianak, Wahyu Saefudin, menerbitkan buku berjudul "Psikologi Pemasyarakatan," Senin (28/12). Buku ini diterbitkan salah satu penerbitan mayor di Indonesia, Prenada Media, untuk diedarkan secara nasional.
Untuk versi e-book-nya, buku Psikologi Pemasyarakatan sudah terlebih dahulu diedarkan melalui laman Gramedia digital, Senin (21/12). E-book tersebut dapat diakses melalui https://ebooks.gramedia.com/id/buku/psikologi-pemasyarakatan , sedangkan untuk versi cetaknya saat ini baru bisa di akses melalui https://prenadamedia.com/shop/psikologi-pemasyarakatan/. Selanjutnya, buku ini akan diedarkan melalui toko buku, seperti Gramedia.
Wahyu menjelaskan mengapa tercetus untuk menulis buku ini. Ia melihat tugas berat Pemasyarakatan untuk mengembalikan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi pribadi yang utuh serta diperlukan lintas keilmuan untuk dapat bahu-membahu mengambil peran dalam upaya itu.
“Buku ini bermaksud menjelaskan bagaimana implementasi psikologi dalam Pemasyarakatan yang meliputi lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan negara (rutan), Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), dan bapas. “Semoga dapat memperbanyak referensi mengenai bagaimana peran psikologi dalam Pemasyarakatan,” harapnya.
Buku Psikologi Pemasyarakatan pertama di Indonesia ini terdiri dari VII BAB Pembahasan. BAB I membahas psikologi dan ruang lingkupnya dengan pembahasan meliputi sejarah psikologi, definisi, ruang lingkup, hingga objek dan cabang psikologi sekaligus sebagai pengenalan awal pada pembaca mengenai keilmuan psikologi secara umum. Pada BAB II penulis memulai pembahasan dengan memahami perilaku abnormal dan bagaimana keterkaitannya sehingga menyebabkan terjadinya tindak pidana.
Pada BAB III penulis melanjutkan pembahasan mengenai Pemasyarakatan. Di sini penulis memberikan gambaran mengenai apa itu Sistem Pemasyarakatan serta bagaimana kemudian sistem itu menggantikan periode pemenjaraan yang sudah lama berjalan di Indonesia. Pada BAB IV penulis kemudian mengupas bagaimana peran psikologi dalam Sistem Pemasyarakatan.
Pada BAB V penulis memberikan pandangan mengenai pelbagai persiapan yang harus diberikan pada WBP sebelum melaksanakan program Pembebasan Bersyarat maupun Cuti Bersyarat berdasarkan pengalaman yang penulis miliki. Yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan masyarakat untuk menerima WBP penulis jelaskan pada BAB VI. Pada BAB VII sebagai BAB terakhir pada buku ini penulis menjelaskan mengenai perlunya meningkatkan kesehatan mental bagi WBP.
Buku Psikologi Pemasyarakatan ini juga mendapatkan banyak apresiasi dari pelbagai tokoh. Salah satunya adalah Guru Besar Psikologi Forensik, Yusti Probowati, khususnya Pemasyarakatan dalam keilmuan psikologi. “Pemasyarakatan adalah upaya mengembalikan individu yang bermasalah secara hukum ke masyarakat. Dilakukan baik di rutan, lapas, LPKA, maupun bapas. Bagaimana peran psikologi dalam Pemasyarakatan? Sangat besar perannya. Individu melakukan pelanggaran hukum karena memiliki permasalahan psikologi,” tegas Yusti.
Menurut guru besar pertama bidang psikologi forensik ini, buku Psikologi Pemasyarakatan yang ditulis PK Bapas Pontianak patut dijadikan bahan rujukan pelbagai pihak. “Buku ini mencoba membahas peran psikologi dalam pemasyarakatan. Menarik karena ditulis praktisi hukum yang bekerja di bapas. Jadi, buku ini tidak hanya berisi sisi teoritis, namun juga praktis. Layak menjadi buku pegangan bagi mahasiswa, praktisi, maupun masyarakat umum yang tertarik dengan tema Pemasyarakatan,” saran Yusti.
Apresiasi yang sama diberikan salah satu pengajar di Politeknik Ilmu Pemasyarakatan, Ali Muhammad. “Pemasyarakatan sebagai suatu sistem perlakuan terhadap pelanggar hukum tentunya dalam praktiknya memerlukan banyak sumbangan seperangkat pengetahuan dari disiplin ilmu lainnya baik teori maupun praktik yang dapat menunjang keberhasilan dalam upaya pemulihan WBP,” terangnya.
Ketua Progran Studi Bimbingan Kemasyarakatan ini juga menambahkan buku ini memberikan referensi keilmuan tentang bagaimana ilmu psikologi dapat menjelaskan tentang perilaku kriminal, proses psikologi dalam kejahatan, dan pendekatan psikologi dalam memahami kejahatan yang dikaitkan dalam setting Pemasyarakatan yang bermanfaat untuk petugas Pemasyarakatan
Kontributor: Bapas Pontianak
What's Your Reaction?






