Plt. Dirjen PAS Apresiasi Bapas Surabaya

Surabaya, INFO_PAS - “Selamat siang mas, asalnya dari lembaga pemasyarakatan (lapas) mana?” Demikian sapa ramah Ma’mun, Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan kepada Kiki Aditya (19), salah seorang klien Balai Pemasyarakatan (Bapas) Surabaya yang tengah melakukan absensi di ruang registrasi Bapas Surabaya, Rabu (20/5) “Saya dari Lapas Mojokerto Pak,” jawab ayah satu orang anak yang tersangkut kasus pelanggaran UU Kesehatan ini malu-malu. “Lapas Mojokerto ya mas. Kedepannya nanti harus lebih hati-hati. Jangan diulangi lagi, jangan sampai jadi penghuni kembali,” ucap pria kelahiran 57 tahun lalu ini sambil menepuk-nepuk bahu Kiki. Didampingi jajaran pejabat di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Ma’mun menyempatkan diri berkunjung ke Bapas Surabaya usai menghadiri Upacara Hari Kebangkitan Nasional di Lapas Klas I Surabaya. Saat berada di Bapas Surabaya, dengan senyum khasnya, Ma’mun juga menyempatkan diri mengunjun

Plt. Dirjen PAS Apresiasi Bapas Surabaya
Surabaya, INFO_PAS - “Selamat siang mas, asalnya dari lembaga pemasyarakatan (lapas) mana?” Demikian sapa ramah Ma’mun, Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan kepada Kiki Aditya (19), salah seorang klien Balai Pemasyarakatan (Bapas) Surabaya yang tengah melakukan absensi di ruang registrasi Bapas Surabaya, Rabu (20/5) “Saya dari Lapas Mojokerto Pak,” jawab ayah satu orang anak yang tersangkut kasus pelanggaran UU Kesehatan ini malu-malu. “Lapas Mojokerto ya mas. Kedepannya nanti harus lebih hati-hati. Jangan diulangi lagi, jangan sampai jadi penghuni kembali,” ucap pria kelahiran 57 tahun lalu ini sambil menepuk-nepuk bahu Kiki. Didampingi jajaran pejabat di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Ma’mun menyempatkan diri berkunjung ke Bapas Surabaya usai menghadiri Upacara Hari Kebangkitan Nasional di Lapas Klas I Surabaya. Saat berada di Bapas Surabaya, dengan senyum khasnya, Ma’mun juga menyempatkan diri mengunjungi setiap ruangan kerja dan menyapa setiap pegawai yang ditemuinya. “Wah, ini ruang tata usaha banyak tenaga muda yah,” ujarnya saat mampir ke ruang Tata Usaha Bapas Surabaya. Pria kelahiran Teluk Betung Lampung ini pun mengapresiasi kerja dan tugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Surabaya yang telah menangani ribuan klien dengan tenaga PK yang terbatas. “Tugas PK semakin berat. Tidak mudah menangani banyaknya klien dengan petugas terbatas. Untuk memudahkan, kedepannya mudah-mudahan teknologi informasi akan segera dapat digunakan di bapas. Kerja-kerja manual juga akan dialihkan berbasis IT,” pungkas Ma’mun.     Kontributor: Bapas Surabaya

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0