Plt. Dirjenpas Apresiasi Keberhasilan Lapas Karawang Panen 11,8 Ton Padi

Plt. Dirjenpas Apresiasi Keberhasilan Lapas Karawang Panen 11,8 Ton Padi

Karawang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang sukses melaksanakan panen 11,8 ton padi, Selasa (7/5). Hasil panen raya tersebut pun mendapat apresiasi dari Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga.

“Hasil panen yang dihasilkan Lapas Karawang adalah pencapaian yang patut diapresiasi. Dengan jumlah tersebut, saya merasa bangga bahwa Lapas Karawang turut berkontribusi hasil panen di Karawang yang notabene sudah dikenal sebagai lumbung padi nasional,” puji Reynhard saat meresmikan revitalisasi pelayanan pembinaan Warga Binaan dan panen raya di Lapas Karawang.

Untuk itu, Reynhard berpesan agar Lapas Karawang memanfaatkan momentum dan memperkuat proses rehabilitasi dan reintegrasi Warga Binaan, yakni tingkatkan sinergi dengan pemerintah mapupun swasta, kembangkan Sarana Asimilasi dan Edukasi, lakukan inovasi pelayanan, pelihara sarana dan prasarana, termasuk mantapkan Zona Integritas dan komitmen anti-korupsi. Ia juga berpesan agar seluruh jajaran senantiasa meningkatkan semangat kolaborasi, inovasi, dan komitmen untuk memberikan pelayanan berbasis hak asasi manusia.

“Saya ingin Lapas Karawang menjadi contoh baik dalam menjalankan tugasnya sebagai Lapas yang bertanggung jawab dan berintegritas,” pinta Reyhard.

Apresiasi juga disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, Masjuno. Ia mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah ikut serta membantu meningkatkan proses pembinaan bagi Warga Binaan di Lapas Karawang. Ini menjadi bukti dukungan seluruh pihak yang peduli terhadap pentingnya upaya pembinaan bagi Warga Binaan.

“Kepedulian inilah yang kami harapkan dari semua pihak karena tidak bisa dipungkiri bahwa Warga Binaan adalah bagian dari masyarakat yang harus mendapatkan perhatian, terutama terkait peningkatan keterampilan, sehingga pada saatnya tiba mereka selesai masa pembimbingan dapat mempertahankan hidupnya dengan memanfaatkan keterampilan yang dimilikinya,” tutur Masjuno.

Tak lupa, ia berharap kegiatan ini menjadi salah satu bagian program yang berarti agar dapat segera mewujudkan program-program nyata hasil sinergi dari semua pihak dalam pemberdayaan Warga Binaan, khususnya di wilayah Jawa Barat. (MFM)

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
2
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0