Press Release: Jambore Pemasyarakatan Anak Sejahtera Bangun Generasi Muda Berkarakter

Tangerang – Jambore Pemasyarakatan Anak Sejahtera (JAMPAS) Tahun 2019 sukses memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) kategori penyelenggaraan Jambore dan pentas seni oleh Anak serentak di 33 Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) seluruh Indonesia. Mengusung tema “Membangun Generasi Muda yang Berkarakter,” JAMPAS digelar tanggal 2-4 Agustus 2019 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tangerang. Pesertanya berasal 32 LPKA seluruh Indonesia berjumlah 139 Anak yang terdiri dari 122 Anak dari LPKA, 8 anak dari SMP 2 Tangerang, 9 Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip), serta 60 petugas pendamping. Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly, mengatakan sudah seharusnya kita memberikan ruang dan kesempatan bagi Anak Berhadapan dengan Hukum, khususnya yang sedang menjalani pembinaan di LPKA seluruh Indonesia untuk dapat mengekspresikan diri dalam kegiatan-kegiatan yang edukatif, kreatif, inovatif, dan interaktif di alam terbuka. “JAMPAS menjadi wahana un

Press Release: Jambore Pemasyarakatan Anak Sejahtera Bangun Generasi Muda Berkarakter
Tangerang – Jambore Pemasyarakatan Anak Sejahtera (JAMPAS) Tahun 2019 sukses memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) kategori penyelenggaraan Jambore dan pentas seni oleh Anak serentak di 33 Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) seluruh Indonesia. Mengusung tema “Membangun Generasi Muda yang Berkarakter,” JAMPAS digelar tanggal 2-4 Agustus 2019 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tangerang. Pesertanya berasal 32 LPKA seluruh Indonesia berjumlah 139 Anak yang terdiri dari 122 Anak dari LPKA, 8 anak dari SMP 2 Tangerang, 9 Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip), serta 60 petugas pendamping. Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly, mengatakan sudah seharusnya kita memberikan ruang dan kesempatan bagi Anak Berhadapan dengan Hukum, khususnya yang sedang menjalani pembinaan di LPKA seluruh Indonesia untuk dapat mengekspresikan diri dalam kegiatan-kegiatan yang edukatif, kreatif, inovatif, dan interaktif di alam terbuka. “JAMPAS menjadi wahana untuk meningkatkan kapasitas diri Anak menjadi generasi muda Indonesia yang unggul, hebat, kreatif, dan inovatif sekaligus membangun kerangka kebhinekaan dalam suasana riang gembira dan penuh keakraban,” tuturnya. Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, menegaskan optimalisasi penyelenggaraan Pemasyarakatan terkait perlakuan terhadap tahanan dan narapidana, termasuk perlakuan terhadap Anak di LPKA dengan menekankan prinsip pemenuhan hak Anak meliputi hak identitas, hak pendidikan, hak kesehatan, serta hak partisipasi dalam pembangunan guna menjamin keberlangsungan hidup dan tumbuh kembang Anak di LPKA. Ia menambahkan Anak di LPKA merupakan bagian dari anak-anak Indonesia yang harus dihormati, dihargai, dijamin hak-haknya tanpa diskriminasi, dan dipenuhi segala hal yang terbaik dalam proses tumbuh kembangnya sehingga masyarakat dan pemerintah harus bersinergi dalam upaya pemenuhan dan perlindungan hak Anak demi mengantarkan mereka menjadi generasi penerus keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara di masa datang. “Melalui JAMPAS, Anak LPKA diharapkan siap kembali ke masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Masyarakat dan pemerintah juga harus bersinergi dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak Anak guna mendukung keberhasilan proses reintegrasi Anak,” harap Utami. JAMPAS berupa Perkemahan Jumat-Sabtu-Minggu ini diisi beragam kegiatan. Hari pertama dirangkaikan dengan pemberian beasiswa bagi tiga Anak Berprestasi Terpilih, peresmian empat rumah ibadah dan penanaman pohon di area Poltekip, penanaman pohon “33 LPKA” mendukung program go green, penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Hukum dan HAM dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, peluncuran buku true story karya Pembimbing Kemasyarakatan Muda Tunas Pengayoman Tahun 2017 berjudul “Potret Kontemporer Penanganan Kasus Anak Berkonflik dengan Hukum di Indonesia,” penyerahan Piagam MURI, peluncuran Tari Kolosal “Indonesia Bekerja” dedikasi Pemasyarakatan untuk negeri, serta coaching clinic sepakbola oleh Rahmad Darmawan. Acara hari kedua meliputi materi bela negara oleh Komandan Kodim 0506 Kota Tangerang, penyampaian motivasi dari Dik Doank, outbound, lomba keterampilan kepramukaan, penampilan bakat dan seni, prosesi api unggun, renungan malam oleh motivator ESQ, Irvan Suryaningrat, serta penutupan JAMPAS pada hari ketiga yang diisi dengan pemberian hadiah dan piagam penghargaan.  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0