Jakarta, INFO_PAS - Setelah sempat terjadi kerusuhan, saat ini Lapas Kelas III Narkotika Langkat (Lapas Langkat) sudah kembali kondusif.
â€Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sempat berada diluar lapas, saat ini telah kembali ke kamar hunian masing-masing,†ungkap Sri Puguh Budi Utami, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Kamis(16/5).
Utami telah telah melakukan komunikasi melalui videocall dengan WBP Lapas Langkat yang antusias bergantian meneriakkan aspirasinya.
“Kalian tenang, saya akan datang ke sana besok. Saya akan mendengarkan keluhan kalian. Saya minta kalian tenang, tertib dan kembali ke blok masing-masing, †kata Utami kepada WBP yang riuh rendah berteriak melalui ponselnya.
Melalui arahan jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Utara yaitu Kepala Divisi Administrasi, Kepala Divisi Imigrasi, Tentara Nasional Indonesia, POLRI dan Petugas Pemasyarakatan, WBP secara sukarela tertib kembali ke kamar masing-masing.
“Jumlah WBP yang telah kembali ke kamar hunian, akan dipastikan setelah dilakukaan penghitungan secara cermat. Besok saya dan jajaran akan melakukan dialog secara langsung dengan WBP Lapas Langkat, menampung aspirasi mereka. “
“Kami akan konsisten memenuhi hak–hak mereka, namun kami juga tidak bergeming untuk tegas menghentikan peredaran narkoba di dalam lapas dan rutan,†Utami menekankan.
Peristiwa dipicu oleh penemuan narkoba jenis sabu-sabu oleh petugas Lapas Langkat dan langsung berkoordinasi dengan Polres Langkat yang langsung menindaklanjuti dengan pemeriksaan. Hal inilah yang diduga memprovokasi sejumlah narapidana melakukan perlawanan yang berujung pada pemberontakan hingga menjebol pintu Lapas Langkat. Ditambah lagi jumlah petugas yang sangat tidak seimbang dengan jumlah hunian. Kerusuhan mulai terjadi saat polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap narapidana yang terlibat peredaran narkoba.
“Penyebab pasti dari kejadian ini masih dalam penyelidikan dan pendalaman. Sedangkan jumlah pasti WBP masih kami inventarisasi. Adanya narapidana yang melarikan diri juga sudah kami koordinasikan dengan TNI dan kepolisian untuk dilakukan pengejaran, selain dilakukan oleh jajaran petugas Pemasyarakatan wilayah Sumatera Utara,†pungkas Utami
Saat kejadian jumlah penghuni Lapas Langkat berdasarkan Sistem Database Pemasyarakatan adalah 1635 orang dari kapasitas seharusnya untuk 915 orang.
Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan