Prioritaskan Pendidikan, Lapas Tolitoli Gencarkan Program Pemberantasan Buta Huruf

Tolitoli, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembinaan melalui program pendidikan dasar. Salah satunya, kegiatan rutin pemberantasan buta huruf dan pembelajaran membaca Bahasa Indonesia bagi Warga Binaan, Rabu (3/9).
Bertempat di Perpustakaan Lapas, kegiatan dimulai pukul 09.00 WITA dengan materi membaca, menulis, dan berhitung. Pendampingan dilakukan oleh petugas registrasi bersama salah satu Warga Binaan yang sudah mahir membaca. Peserta belajar secara bergiliran agar materi dapat terserap lebih efektif.
Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi agenda prioritas pembinaan. “Pemberantasan buta huruf adalah bagian penting dari pembinaan rutin. Tujuannya agar Warga Binaan tidak hanya menyelesaikan masa pidana, tetapi juga memiliki bekal pengetahuan dasar yang bermanfaat setelah bebas,” jelasnya.
Kepala Subseksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan, Syafruddin Basirun, menambahkan bahwa program ini mencerminkan fungsi Pemasyarakatan yang sesungguhnya. “Dengan pembelajaran rutin, kami ingin menumbuhkan kepercayaan diri Warga Binaan sekaligus mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Antusiasme Warga Binaan terlihat jelas. Staf Registrasi, Adriansyah, yang juga menjadi pengajar, menyebut semangat belajar Warga Binaan sangat tinggi.
“Meski ada yang masih terbata-bata, mereka menunjukkan keinginan kuat untuk bisa membaca dan menulis. Dengan pendampingan rutin, kami optimis hasilnya semakin baik,” katanya.
Hal itu dirasakan langsung oleh Aco Lamale, salah seorang Warga Binaan peserta program. “Saya sangat bersyukur bisa ikut. Dulu saya tidak bisa membaca sama sekali, sekarang sudah mulai belajar. Harapan saya, bisa membaca lancar sebelum kembali ke keluarga,” ungkapnya.
Program ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah DirektorT Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, serta implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai wujud nyata komitmen Pemasyarakatan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Melalui kegiatan rutin ini, Lapas Tolitoli membuktikan bahwa Pemasyarakatan tidak hanya berfokus pada pembinaan moral, tetapi juga pada pemenuhan hak pendidikan. Semangat Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat diwujudkan nyata melalui pemberdayaan literasi Warga Binaan. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Tolitoli
What's Your Reaction?






