Program Rehabilitasi Modalitas TC Bantu WBP Jauhi Narkoba

Muara Beliti, INFO_PAS – Usai berjalan selama tiga bulan, Rehabilitasi Modalitas Therapeutic Community di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Lubuklinggau sukses berjalan tanpa kendala. Terapi bagi penyalahguna narkoba di Lapas Narkotika Lubuklingga pun resmi ditutup, Selasa (9/8). Kepala Lapas Narkotika Lubuklinggau, Sri Yuwono, melaporkan kegiatan ini telah berjalan 12 minggu atau tiga bulan mulai 11 Mei s/d 9 Agustus 2016. “Kegiatannya terdiri atas evaluasi fisik dan psikis, program inti, dan persiapan pasca rehabilitasi. Metode yang digunakan berupa program open house, morning meeting, seminar, wrap up, general meeting, weekend meeting, static group, conflict resolution group, peer assesment group evaluation, family support group, kegiatan religi dan vocational, serta kegiatan kemandirian seperti pembuatan pot bunga, pengelasan besi, dan pengeta

Program Rehabilitasi Modalitas TC Bantu WBP Jauhi Narkoba
Muara Beliti, INFO_PAS – Usai berjalan selama tiga bulan, Rehabilitasi Modalitas Therapeutic Community di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Lubuklinggau sukses berjalan tanpa kendala. Terapi bagi penyalahguna narkoba di Lapas Narkotika Lubuklingga pun resmi ditutup, Selasa (9/8). Kepala Lapas Narkotika Lubuklinggau, Sri Yuwono, melaporkan kegiatan ini telah berjalan 12 minggu atau tiga bulan mulai 11 Mei s/d 9 Agustus 2016. “Kegiatannya terdiri atas evaluasi fisik dan psikis, program inti, dan persiapan pasca rehabilitasi. Metode yang digunakan berupa program open house, morning meeting, seminar, wrap up, general meeting, weekend meeting, static group, conflict resolution group, peer assesment group evaluation, family support group, kegiatan religi dan vocational, serta kegiatan kemandirian seperti pembuatan pot bunga, pengelasan besi, dan pengetahuan perikanan,” terangnya. Selama program rehabilitasi, para residen Lapas Narkotika Lubuklinggau mendapat pendamipngan dari program manager, petugas kesehatan, sarjana psikologi, serta tiga konselor dari Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Sumatera Selatan. Brigjen Pol. Iswandi Hari selaku Kepala BNNP Sumatera Selatan mengajak residen agar tidak lagi mendekati narkoba. “Alhamdulillah rehabilitasi tahap I tahun 2016 di Lapas Narkotika Lubuklingau telah selesai,” ujarnya . Ia menekankan bahwa yang paling utama dalam pemberantasan narkoba adalah diri sendiri serta lingkungan pergaulan. “Di dalam diri harus ada niat untuk sembuh dan cepat pulang,” pesan Iswandi. Salah satu residen Lapas Narkotika Lubuklinggau, Efriandi alias Ook, menilai rehabilitasi tersebut sangat bermanfaat baginya. “Setiap hari kami diatur mulai dari bangun pagi hingga kembali ke kamar. Banyak pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan, khususnya bagaimana bekerja sama di dalam kelompok dan membangun diri untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Kami juga bersedih karena akan berpisah dengan ketiga konselor yang setiap hari telah mengajarkan, memotivasi, dan terus mengingatkan kami  akan bahaya narkoba,” ucapnya. Sebelumnya, rombongan BNNP Sumatera Selatan dan Lubuklinggau berkesempatan bereksempatan mengunjungi blok hunian dan blok rehabilitasi bersama jajaran Lapas Narkotika Lubuklinggau. Para tamu undangan kagum dengan kata-kata inspirasi dalam bahasa daerah Lubullinggau dan Muara Beliti yang ada di blok rehabilitasi.     Kontibutor: Nasrullah      

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0