Qori Al Quran Lapas Pekanbaru Dapat Reward di Peringatan Maulid Nabi

Pekanbaru, INFO_PAS – Aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pekanbaru dipenuhi oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (7/12). Hari itu, pihak lapas tengah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah sebagai bagian dari pembinaan mental keagamaan bagi WBP. Kepala Lapas Pekanbaru, Yulius Sahruzah, mengajak seluruh hadirin untuk lebih mencintai Rasulullah SAW sehingga dapat mengikuti sunnah rasul dengan baik. “Rasulullah diutus ke dunia untuk memperbaiki akhlak manusia agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT. Marilah kita memperbaiki akhlak untuk menjadi manusia yang lebih baik,” ajaknya. Ia menambahkan bahwa tidak ada manusia yang tak punya salah serta tak ada manusia yang tak bersalah. Maka, jadikan kesalahan menjadi pengalaman yang berharga agar tidak diulang kembali. “Manfaatkan waktu yang sangat banyak selama di lapas untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan karena di Lapas Pekanbaru banyak disediakan kegiatan pembinaan

Qori Al Quran Lapas Pekanbaru Dapat Reward di Peringatan Maulid Nabi
Pekanbaru, INFO_PAS – Aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pekanbaru dipenuhi oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (7/12). Hari itu, pihak lapas tengah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah sebagai bagian dari pembinaan mental keagamaan bagi WBP. Kepala Lapas Pekanbaru, Yulius Sahruzah, mengajak seluruh hadirin untuk lebih mencintai Rasulullah SAW sehingga dapat mengikuti sunnah rasul dengan baik. “Rasulullah diutus ke dunia untuk memperbaiki akhlak manusia agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT. Marilah kita memperbaiki akhlak untuk menjadi manusia yang lebih baik,” ajaknya. Ia menambahkan bahwa tidak ada manusia yang tak punya salah serta tak ada manusia yang tak bersalah. Maka, jadikan kesalahan menjadi pengalaman yang berharga agar tidak diulang kembali. “Manfaatkan waktu yang sangat banyak selama di lapas untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan karena di Lapas Pekanbaru banyak disediakan kegiatan pembinaan keagamaan seperti salat berjamaah, puasa sunnah Senin-Kamis, ceramah agama setiap hari, Magrib mengaji, dan berantas buta Al Quran bagi yang belum mahir, serta banyak lagi kegiatan keagamaan yang lainnya,” ungkap Yulius. Program berantas buta Al Quran di Lapas Pekanbaru sudah berjalan kurang lebih enam bulan dan saat ini sudah mencetak qori-qori yang mahir membaca Al Quran, bahkan dengan bacaan yang sangat indah. Momen ini juga dimanfaatkan untuk memberikan reward bagi santri-santri program berantas Al Quran agar lebih giat dan semangat dalam belajar. Salah seorang WBP yang telah berhasil mengikuti program kegiatan ini sangat berterima kasih kepada Lapas Pekanbaru yang telah memberikan kesempatan  bagi WBP untuk belajar agama serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Saya mengajak teman-teman semua untuk belajar dan beribadah. Walau umur tua, semangat jangan pernah surut dan jangan pernah malu,” ucapnya. Dengan ilmu yang telah didapat saat ini, ia juga mengaku siap kembali menjadi imam yang baik untuk keluarga dan lingkungan sekitar. Ustad Zulfikar Nikmat yang didaulat memberikan tausiyah pada kegiatan ini menyampaikan pesan bahwa terpenjara bukan menjadi akhir dari hidup, namun bagaimana kita mau berubah dan mensyukuri segala musibah dan rezeki sebagai bentuk rasa sayang Allah SWT kepada hambanya. “Jadilah manusia yang bertaqwa dan tetap pada shiratal mustaqim agar Allah menyayangi dan mengasihi kita,” pesannya.     Kontributor: Lapas Pekanbaru

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0