Ratusan WBP LPN Karang Intan Lantunkan Shalawat Nabi

Ratusan WBP LPN Karang Intan Lantunkan Shalawat Nabi

Karang Intan, INFO_PAS – Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan melantunkan shalawat nabi sebagai wujud cinta kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Hal ini mereka lakukan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah, Jumat (30/10) di Masjid At Taubah Lapas Narkotika Karang Intan.

 

Peringatan maulid telah menjadi agenda tahunan di Lapas Narkotika Karang Intan. Tahun ini, peringatan Maulid Nabi mengangkat tema “Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kita Tingkatkan Iman dan Taqwa untuk Membentuk Pribadi Berakhlakul Karimah dan Cinta kepada Rasulullah SAW” agar karakter Nabi Muhammad SAW menjadi sumber inspirasi seluruh Muslim agar menjadi pribadi yang lebih baik.

 

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Sugito, berpesan kepada seluruh jamaah yang hadir pada kegiatan tersebut untuk bersama-sama meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW dan mengimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari. “Mari bersama-sama kita dengarkan tausyiah yang disampaikan Habib. Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita dengan meneladani akhlak dan tingkah laku Nabi Muhammad SAW, mengambil hikmah, serta mengimplementasikan pada kegiatan sehari-hari,” ajaknya.

Sebelumnya, Sugito menyampaikan kepada Habib dan rombongan bahwa jumlah WBP di Lapas Karang Intan sebanyak 1.049 orang dan mayoritas beragama Islam.

 

Sementara itu, Habib Ja’far bin Ali bin Syekh Abu Bakar bin Salim dari Palu dalam tausyiahnya berpesan agar seluruh jamaah yang hadir di Masjid At Taubah untuk terus mencintai Nabi Muhammad SAW. “Cintai Nabi Muhammad bahwa dunia itu semu dan menipu. Jangan percaya dunia karena dunia itu sesaat. Allah tidak memandang muka, penampilan, atau perbuatan, tapi memandang hati akan cintanya kita terhadap Nabi Muhammad SAW,” ucapnya.

 

Akbar, salah seorang WBP yang turut hadir pada kegiatan tersebut, senang bisa mengikuti peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Lapas Narotika Karang Intan. “Terasa seperti tidak menjalani hukuman di lapas karena dulu saat berada di luar sering menghadiri kegiatan maulid, baik di masjid maupun musala dekat tempat tinggal. Saat berada di sini, ternyata tetap bisa mengikuti kegiatan maulid,” tutupnya.

 

 

 

 

Kontributor: Arbiansyah

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0