Rindu yang Tak Terpenjara: Peringatan Hari Ibu di Lapas Cipinang

Rindu yang Tak Terpenjara: Peringatan Hari Ibu di Lapas Cipinang

Jakarta, INFO_PAS – Rindu yang terpendam menemukan suaranya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang. Pada peringatan Hari Ibu, Senin (22/12), seorang Warga Binaan mengungkapkan kerinduan mendalam kepada ibunya yang telah wafat.

“Ibu saya sudah tiada. Setelah bebas nanti, saya bertekad berziarah ke makam beliau. Setiap malam Jumat saya selalu mengirimkan doa dengan membaca Yasin sebagai cara menjaga kedekatan dengan beliau meski sudah tidak bersama,” ucapnya lirih.

Ungkapan tersebut menjadi potret perasaan banyak Warga Binaan yang mengikuti peringatan Hari Ibu di Lapas Cipinang. Melalui kegiatan yang digelar secara sederhana namun khidmat, Warga Binaan diberi ruang untuk mengenang sosok ibu sebagai sumber kasih sayang, pengorbanan, dan kekuatan hidup. Rasa rindu itu kemudian menyatu dalam sebuah upacara yang diikuti oleh jajaran petugas dan Warga Binaan.

Sementara itu, Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan peringatan Hari Ibu memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar seremoni tahunan. “Selamat Hari Ibu kepada seluruh ibu di Indonesia, khususnya para petugas perempuan di Lapas Cipinang yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa. Peringatan ini menjadi pengingat bahwa kasih sayang seorang ibu adalah fondasi keluarga, sumber kekuatan bagi anak-anak, sekaligus teladan dalam membentuk pribadi yang lebih baik,” tegasnya.

Peringatan Hari Ibu di Lapas Cipinang menjadi cerminan bahwa pembinaan Pemasyarakatan tidak hanya menyentuh aspek keterampilan dan kedisiplinan, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan dan keluarga. Suara rindu para Warga Binaan dan pesan hangat dari para petugas perempuan menjadi bukti kasih seorang ibu tetap hidup dan menguatkan, bahkan di tengah keterbatasan ruang dan waktu. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Cipinang

 

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0