Ambon, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Ambon membuka pelatihan meubelair bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Jumat (24/6).  Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Ambon, Alfred Sahetapy, dilanjutkan dengan penyematan seragam keterampilan oleh Kepala Rutan (Karutan) Ambon, Irhamuddin.
“Saya harap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh agar bila kembali ke masyarakat mempunyai keterampilan khusus dan dapat membuka lapangan pekerjaan untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat sekitar,†harap Kalapas.
Selama dua minggu, pelatihan ini dimulai dengan pemberian materi dilanjutkan dengan praktek bengkel kerja Rutan Ambon. Pesertanya sebanyak 16 WBP dan dilatih oleh tiga pegawai dari Balai Latihan Kerja Kota Ambon.
“Di Indonesia, kita memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sayang bila tidak dimanfaatkan dengan baik. Dengan adanya pelatihan meubelair ini kiranya para peserta dapat mengubah bahan baku yang berkualitas dan bernilai nilai yang lebih tinggi lagi di pasaran,†harap Kepala BLK Kota Ambon, Alfred Sahetapy.
Dalam pelatihan ini, peserta mendapat materi cara pemilihan bahan baku, penghalusan kayu, pengecatan, hingga finishing. Mereka juga diberi standar prosedur kerja yang aman dalam pengoperasian mesin-mesin kerja agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi kecelakaan kerja.
Atas terselenggaranya pelatihan ini, Karutan Ambon mengucapkan terima kasih kepada BLK Ambon sebagai mitra yang masih meluangkan waktu untuk memberi pelatihan kepada WBP.
Tiga hari berselang, Senin (27/6) Rutan Ambon menggelar buka puasa bersama dengan seluruh pegawai dan WBP di aula rutan. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku, Priyadi, beserta jajarannya.
"Mari kita tingkatkan kewaspadaan pada bulan suci seperti ini. Waspadalah terhadap diri sendiri dan orang lain. Ini penting untuk memastikan bahwa seluruh anggota tubuh kita dalam proses berpuasa. Jaga hati, jaga mulut, tangan, pikiran, dan semuanya. Artinya, mari kita menjauhi perbuatan-perbuatan yang buruk dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik," pesan Priyadi.
Eks Direktur Bimbingan Kemasyaratan dan pengantasan ini juga mengajak muslimin dan muslimin untuk senantiasa melakukan introspeksi diri. "Di hari ke-22 bulan puasa ini, mari kita terus melakukan olah jiwa dan raga, introspeksi, dan mawas diri untuk senantiasa memperbaiki diri agar semakin hari semakin baik. Mudah-mudahan kita bisa memperbaiki perilaku dan memperbaiki keyakinan karena Allah SWT telah memerintahkan kepada kita semua untuk berpuasa sebagai orang-orang yang beriman," pungkasnya.
Kontributor: DH dan Tersih V.N.