Rutan Bandar Lampung Selalu "Waspada Jangan-Jangan"
Bandar Lampung, INFO_PAS – Masalah over kapasitas yang terjadi hampir di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan seluruh Indonesia menjadi perhatian serius jajaran Pemasyarakatan. Tak terkecuali di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banda Lampung.
“Tidak ada yang bisa memastikan tingkat aman di Rutan Bandar Lampung, bahkan satu detik pun dapat terjadi tindak pelanggaran. Selalu gunakan filosofi waspada jangan-jangan,†tegas,†Kepala Rutan Bandar Lampung, Dasep Rana Budi, saat memimpin rapat bersama jajaran pengamanan rutan, Rabu (24/1).
Pada kesempatan itu, hadir seluruh regu pengamanan dan P2U, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, dan seluruh staf pengamanan Rutan Bandar Lampung.
Selain sebagai langkah preventif dari tindak pelanggaran, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan kekompakan jajaran pengamanan Rutan Bandar Lampung.
“Dengan jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mencapai 925 orang dan kapasitas hanya 235 orang, kita har
Bandar Lampung, INFO_PAS – Masalah over kapasitas yang terjadi hampir di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan seluruh Indonesia menjadi perhatian serius jajaran Pemasyarakatan. Tak terkecuali di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banda Lampung.
“Tidak ada yang bisa memastikan tingkat aman di Rutan Bandar Lampung, bahkan satu detik pun dapat terjadi tindak pelanggaran. Selalu gunakan filosofi waspada jangan-jangan,†tegas,†Kepala Rutan Bandar Lampung, Dasep Rana Budi, saat memimpin rapat bersama jajaran pengamanan rutan, Rabu (24/1).
Pada kesempatan itu, hadir seluruh regu pengamanan dan P2U, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, dan seluruh staf pengamanan Rutan Bandar Lampung.
Selain sebagai langkah preventif dari tindak pelanggaran, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan kekompakan jajaran pengamanan Rutan Bandar Lampung.
“Dengan jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mencapai 925 orang dan kapasitas hanya 235 orang, kita harus terus meningkatkan kewaspadaan agar dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan baik,†pesan Dasep.
Kontributor: Marthen Butar