Rutan Bantaeng Berikan Perhatian Khusus bagi WBP Hamil

Bantaeng, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bantaeng memberi tindakan khusus kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP perempuan yang tengah hamil untuk memeriksakan kandungannya di Poliklinik Rutan Bantaeng, Selasa (15/1). Pemeriksaan ini diawasi oleh petugas pengamanan blok perempuan dan dua tenaga medis yang merupakan perawat Rutan Bantaeng. Hal ini dilakukan karena WBP tersebut mengeluh sudah empat hari terakhir bayi di dalam perutnya tidak menunjukan pergerakan sama sekali, padahal kandungannya sudah memasuki usia enam bulan. Saat mendengar kabar ini dari tenaga medis Rutan Bantaeng, Kepala Rutan Bantaeng, Muhammad Ishak, langsung mengambil tindakan untuk mengirim WBP agar diperiksa di puskesmas setempat bagian poli kandungan. Ia mengakui terbatasnya peralatan medis yang terdapat di dalam rutan membuat pelayanan bagi WBP hamil tidak maksimal. “Saya harap ini semua bisa jadi perhatian kita bersama,  khususnya para petugas Rutan Bantaeng, agar lebi

Rutan Bantaeng Berikan Perhatian Khusus bagi WBP Hamil
Bantaeng, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bantaeng memberi tindakan khusus kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP perempuan yang tengah hamil untuk memeriksakan kandungannya di Poliklinik Rutan Bantaeng, Selasa (15/1). Pemeriksaan ini diawasi oleh petugas pengamanan blok perempuan dan dua tenaga medis yang merupakan perawat Rutan Bantaeng. Hal ini dilakukan karena WBP tersebut mengeluh sudah empat hari terakhir bayi di dalam perutnya tidak menunjukan pergerakan sama sekali, padahal kandungannya sudah memasuki usia enam bulan. Saat mendengar kabar ini dari tenaga medis Rutan Bantaeng, Kepala Rutan Bantaeng, Muhammad Ishak, langsung mengambil tindakan untuk mengirim WBP agar diperiksa di puskesmas setempat bagian poli kandungan. Ia mengakui terbatasnya peralatan medis yang terdapat di dalam rutan membuat pelayanan bagi WBP hamil tidak maksimal. “Saya harap ini semua bisa jadi perhatian kita bersama,  khususnya para petugas Rutan Bantaeng, agar lebih memaksimalkan lagi kinerja mereka dalam mengetahui kondisi maupun keluh kesah WBP,” harap Ishak. Tenaga medis Rutan Bantaeng, Surahman, menjelaskan salah satu penyebab tidak adanya pergerakan dari bayi yang dikandung WBP tersebut karena sang ibu kurang memasukkan asupan makanan ke dalam tubuhnya serta kurangnya pergerakan dari sang ibu sendiri. “Setelah diperiksa di puskesmas setempat, denyut jantung sang bayi teranyata melemah. WBP tersebut diminta makan dengan teratur, rutin minum suplemen vitamin yang diberikan pihak puskesmas, serta memperbanyak gerakan-gerakan yang membuat keduanya lebih sehat,” tutur Surahman. Tindakan ini merupakan upaya Rutan Bantaeng dalam memaksimalkan perawatan dan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh WBP. Petugas tak hanya memastikan WBP dijamin perawatan kesehatannya, namun juga mendapatkan jaminan perawatan kesehatan hingga mereka habis menjalani masa pidana.     Kontributor: Rutan Bantaeng

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0