Lapas Bandanaira Bekali Warga Binaan Keterampilan Membuat Tempe

Banda Naira, INFO_PAS - Sebanyak 20 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira ikuti pelatihan pembuatan tempe, Sabtu (4/10). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Lapas Bandanaira dan CV Jasa Indah Mandiri sebagai upaya mendorong Warga Binaan menjadi mandiri dan produktif setelah bebas.
Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang dirancang untuk memberikan bekal keterampilan bermanfaat bagi Warga Binaan. Setelah bebas nanti, mereka diharapkan mandiri, produktif, berdaya saing, dan lebih muda beradaptasi di tengah masyarakat.
"Kami ingin setiap Warga Binaan memiliki keterampilan praktis yang bisa menjadi bekal ketika mereka kembali ke masyarakat," ucap Mikha.
Pembuatan tempe dipilih karena selain proses produksinya mudah dan tidak banyak limbah, juga memiliki nilai gizi tinggi, mudah dipasarkan, dan peluang usaha menjanjikan di masyarakat. "Pembuatan tempe ini sangat bagus dan memiliki potensi besar bagi pelaku usaha. Selain bermodal kecil, tempe juga sangat diminati masyarakat," tambah Mikha.
Dalam kesempatan itu, instruktur pelatihan, Dea Agustin, menjelaskan usaha tempe sangat mudah dilakukan dan alatnya sederhana. “Walau sederhana, dibutuhkan kesabaran karena proses fermentasi dan menjaga kualitas tempe memerlukan ketelitian, kebersihan, dan pengendalian faktor-faktor, seperti suhu dan kelembaban untuk menghasilkan tempe berkualitas dan layak konsumsi,“ terangnya.
Selama kegiatan, Warga Binaan antusias mempelajari tahapan pembuatan tempe mulai dari proses perendaman kedelai, pengupasan kulit, perebusan, hingga proses fermentasi. Salah seorang Warga Binaan, FS, sangat senang dan berterima kasih sudah diajari cara membuat tempe.
"Membuat tempe ternyata tidak begitu sulit. Bahannya pun mudah didapat. Semoga nanti bisa buka usaha tempe sendiri," harap FS. (IR)
Kontributor: Lapas Bandanaira
What's Your Reaction?






